Membangun Relasi Orangtua dan Anak di Era Digital

- 17 September 2021, 18:58 WIB
Tangkapan layar, Dr Beavaola Kusumasari saat mengisi Literasi Digital.
Tangkapan layar, Dr Beavaola Kusumasari saat mengisi Literasi Digital. /Kurniawan./

Tantangan bagi orangtua sekarang adalah bahwa orangtua hari ini adalah generasi migrasi digital. Mereka lahir pada saat media digital masih dalam bentuk embrio.

Sedangkan anak-anak mereka lahir sebagai generasi digital native, kata Tohar, Ketua Himpaudi Purbalingga.

"Hal ini memberi jarak pengetahuan digital antara orangtua dan anak" tambahnya.

Baca Juga: Truk Masuk Jurang di Desa Tlahab Bayeman Purbalingga

Tohar menjelaskan bahwa kondisi ini perlu disiasati dengan jeli oleh para orangtua.

"Salah satu tugas orangtua adalah mempersiapkan anak untuk menghadapi zamannya" kata Tohar.

Baca Juga: Kisah Seorang Gadis di Purbalingga, Bisa Minta Nasi Dibawa Pulang Untuk Bapak dan Adik Dirumah

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa media digital juga dapat mengganggu tumbuh-kembang anak. Seperti penggunaan media digital yang berlebihan menyebabkan kerusakan mata pada anak dan membuat mereka sulit tidur dan beristirahat.

Selain itu, Ari Ujianto, seorang pegiat Advokasi Sosial juga menjelaskan bahwa sudah banyak anak-anak yang menjadi korban kekerasan di media digital.

"Sudah banyak anak yang menjadi korban kekerasan di media digital dari perundungan, perdagangan anak, penipuan, kekerasan seksual, dan lain-lain" tambahnya.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah