"Untuk pekerjaan satu hari berangkat dan satu hari libur. Ada juga yang dirumahkan sementara waktu selama pandemi terjadi, agar ketersediaan bahan baku dan komponen relative stabil," ujar Wesma.
Wesma mengaku, sebagai industri binaan, para pengrajin knalpot pernah diminta mengisi setiap formulir bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah daerah. Namun, sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya.
Baca Juga: iPhone 12 Siap Rilis Oktober, Berikut Harga dan Spesifikasi Lengkap iPhone 12, Pro dan Pro Max
Baca Juga: Omah Punten, Rumah Makan Khas Jawa Timur Satu-satunya di Purbalingga
Baca Juga: Najwa Shihab Sindir Menkes Terawan agar Mundur dengan Wawancarai Kursi Kosong
"Pengisian formulir tersebut sepertinya hanya sebagai bahan laporan atau mungkin bahan diskusi saja. Sekarang ini, hampir semua merasa hanya menjadi obyek pencarian data pengrajin knalpot tanpa realisasi bantuan. Enggak tahu besok-besok," tandasnya.***