Hati-Hati! Nyeri Haid yang Berlebih Dapat Berujung Mandul

6 Februari 2021, 03:01 WIB
Ilustrasi nyeri haid yang berlebihan. /Pixabay/nastya_gepp

Lensa Purbalingga - Nyeri yang berlebihan ketika haid, bisa jadi seorang perempuan mengalami penyakit endometriosis yang dapat berujung mandul.

Perlu diketahui, Endometriosis adalah kondisi dimana jaringan seperti rahim tumbuh di luar rahim, sehingga dapat menyebabkan nyeri yang berlebihan ketika haid atau juga bisa mengalami kram.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Februari 2021: Aries Keuangan bagus, Cancer Tingkatkan Konsentrasi

Nyeri yang berlebih ketika haid tidak boleh disepelekan. Seperti terjadi pada selebritas asal Amerika Serikat Chrissy Teigen (35) yang harus menjalani operasi untuk mengobati endometriosisnya pasca empat bulan mengalami keguguran.

Akibat pendarahan yang berlebih, Chrissy Teigen terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan oleh dokter, bahwa ia mengalami keguguran.

Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Vaksin Covid-19

Dilansir dari antara, melalui laman Twitternya, Teigen mengungkapkan, mendiang putranya, Jack seharusnya lahir minggu ini dan rasa kram yang dia alami mengingatkannya pada mendiang sang putra.

Menurut pakar obstetri dan ginekologi di Texas, Jessica Shepherd menjelaskan bahwa kram yang dialami seorang penderita Endometriosis parah, biasanya terasa seperti ditarik, meskipun setiap pasien memiliki perspektif rasa sakit yang berbeda.

Baca Juga: Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' Momen Mengheningkan Cipta, Ganjar: Bukan Lockdown!

Endometriosis sering terjadi pada wanita usia 30 hingga 40.

Jessica Shepherd mengatakan, perlu waktu lama untuk mengetahui seseorang benar-benar mengalami endometriosis dan hanya dapat dipastikan melalui pembedahan, karena gejalanya mirip dengan masalah gastrointestinal dan kandung kemih.

Baca Juga: 10 Hadiah Ini Dilarang Diberikan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Bisa Berakibat Nasib Buruk!

Pertumbuhan jaringan endometrium dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan, jaringan parut, dan adhesi yang mengikat organ panggul. Dapat juga menyebakan masalah kesuburan dan keguguran.

Kepala ginekologi di NewYork-Presbyterian / Columbia University Irving Medical Center, Arnold Advincula menjelaskan bahwa endometriosis merupakan kelainan kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan tunggal.

Baca Juga: Terlalu Sering Begadang, Inilah 7 Efek Buruk Bagi Kecantikan

Untuk mengurangi rasa nyeri yang luar biasa dapat diatasi dengan obat antiinflamasi non steroid (NSAID), seperti naproxen atau ibuprofen. Sedangkan untuk meminimalkan pertumbuhan jaringan dengan obat hormonal seperti Lupron atau dengan alternatif pemasangan alat kontrasepsi hormonal (IUD).

Baca Juga: Imlek 2021: Tahun Kerbau Logam, 5 Shio Ini Diprediksi Bakal Mendapatkan Keberuntungan

Akan tetapi, jika seseorang mengembangkan perlengketan karena endometriosis, perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan parut.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler