Mengatasi Gusi Bengkak, Ini Obat Ampuh di Apotek

24 April 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi Obat Ampuh di Apotek /Pikiran Rakyat/

Lensa Purbalingga - Gusi yang bengkak harus segera dirawat untuk mencegah infeksinya menyebar sampai ke gigi.

Mengalami gusi bengkak tentu sangat mengganggu aktivitas. Masalahnya bukan hanya bikin mulut terasa nyeri nyut-nyutan, kita juga jadi sulit makan dan minum karenanya.

Sebagai cara mengatasinya, berikut beberapa rekomendasi obat gusi bengkak yang bisa Anda dapatkan di apotek atau dari dapur rumah sendiri.

Baca Juga: Jelang Buka Puasa, Kwarcab Purbalingga Rutin Sajikan Kurma

Obat apotek untuk mengatasi gusi bengkak

Bengkak kemungkinan besar diakibatkan oleh infeksi yang terjadi pada jaringan gusi. Infeksi itu sendiri bisa berawal dari luka karena menyikat gigi terlalu keras hingga penyakit gigi dan mulut tertentu, seperti periodontitis.

Lantas, apa saja obat di apotek yang ampuh untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak?

Baca Juga: Ini Aspek Penilaian Gugus Depan Mantap di Kwarcab Purbalingga

Hidrogen peroksida

Pembengkakan pada gusi dapat ditangani dengan berkumur menggunakan larutan hidrogen peroksida. Larutan antiseptik ini tersedia di apotek atau toko obat terdekat dan bisa dibeli tanpa resep dokter.

Hidrogen peroksida adalah antiseptik cair yang dapat melawan bakteri penyebab masalah gigi dan gusi, seperti radang gusi dan sariawan. Hidrogen peroksida bekerja mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan area kulit yang terluka.

Bentuk murni cairan ini dapat melukai gusi dan mulut. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan sedikit air sebelum dipakai untuk berkumur.

Baca Juga: 3 Gudep Kwarcab Purbalingga Siap Jadi Gudep Mantap Kwarda Jateng 2022

Paracetamol

Paracetamol mujarab untuk meredakan nyeri ringan di sekujur tubuh, termasuk di dalam mulut.

Paracetamol sangat mudah ditemui di warung, toko obat, apotek, hingga swalayan tanpa resep dokter. Obat ini pun aman digunakan oleh segala kalangan, dari bayi di atas 2 bulan, ibu hamil dan menyusui, hingga lansia dalam mengatasi nyeri akibat gusi bengkak.

Meski begitu, perlu diingat juga takaran dosis dan frekuensi minum obat setiap orang mungkin berbeda. Obat ini dapat diminum setiap 4-6 jam sekali sehari.

Baca Juga: Lebaran, Ganjar Pranowo Berharap Bandara JBS Purbalingga Dapat Layani Pemudik

Pada orang dewasa, dosis aman paracetamol berkisar dari 500 mg (miligram) hingga 1 gram. Sementara untuk bayi usia 2 bulan hingga 2 tahun, dosis aman paracetamol berkisar dari 60-120 mg.

Minum paracetamol sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan. Bila Anda ragu tentang dosis paracetamol yang aman, konsultasikan langsung dengan dokter.

Orang dengan riwayat penyakit hati dan ginjal serta alergi terhadap paracetamol tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini.

Baca Juga: 352 Personel Amankan Operasi Ketupat Candi 2022 di Purbalingga, Tidak Ada Penyekatan

Ibuprofen

Ibuprofen sama efektifnya seperti paracetamol sebagai obat nyeri ketika gusi bengkak. Bedanya, ibuprofen sekaligus meredakan radang penyebab bengkak dan demam yang menyertainya.

Penting untuk dipahami bahwa efek ibuprofen lebih kuat dari paracetamol. Maka, gunakan obat ini dengan hati-hati.

Dosis aman ibuprofen pada orang dewasa berkisar dari 200-400 miligram (mg) diminum setiap 4-6 jam sekali sesuai kebutuhan. Pada anak-anak dosis ibuprofen berkisar dari 4-10 miligram (miligram). Dosis tersebut umumnya aman untuk anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dan dapat diminum setiap 6-8 jam sekali.

Baca Juga: Ini Prediksi Titik Kemacetan di Jabar dan Jateng Saat Mudik Lebaran 2022

Minum obat ini setelah makan, sesuai anjuran dan dosis yang ditentukan. Jika dikonsumsi saat perut kosong, ibuprofen dapat memperparah peradangan dan meningkatkan risiko perdarahan di perut.

Segera hentikan pengobatan dan cari bantuan medis jika Anda mengalami efek samping ibuprofen seperti nyeri dada, sesak napas, sakit kepala parah, hingga feses yang berwarna hitam.

Konsultasi ke dokter terlebih dahulu bila saat ini Anda sedang rutin minum obat jantung dan tekanan darah. Ibuprofen mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang Anda gunakan.

Baca Juga: Ini Tarif Tol Trans Jawa, Pastikan Saldo E-Toll Cukup Saat Mudik 2022

Chlorhexidine

Chlorhexidine adalah obat antiseptik untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab peradangan dan gusi bengkak. Obat ini harus ditebus dengan resep dokter.

Jenis obat ini memiliki banyak jenis mulai dari bentuk salep, larutan, dan obat kumur. Namun untuk obat gusi bengkak, gunakan varian obat kumur.

Baca Juga: Mau Mudik ke Purbalingga dan Sekitarnya? Ini Jalur Alternatif Via Pemalang yang Asyik

Kumur-kumurlah dengan obat ini setelah menyikat gigi. Segera buang larutan bekas berkumur. Hindari juga makan dan minum setelah berkumur agar obat dapat bekerja secara optimal.

Beri tahu dokter sebelum pakai obat ini bila Anda baru saja melakukan perawatan gigi seperti, veneer gigi, pasang gigi palsu, atau menambal gigi bolong. Begitu pula bagi Anda yang punya riwayat penyakit gusi periodontitis.

.

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler