Berikut Masker yang Efektif Lindungi Diri dari Covid-19 Menurut Penelitian

12 Agustus 2020, 22:46 WIB
Ilustrasi Masker/Youtube /

Lensa Purbalingga - Ditengah pandemi ini, masker rupanya sudah menjadi atribut yang wajib dikenakan ketika sedang ber aktivitas. 


Belakangan ini, banyak sekali trobosan mengenai desain masker, khususnya pada jenis masker kain. Maker kain ini bisa disebut sebagai alternatif dari jenis masker yang sekali pakai.


Kendatidemikian, kita juga harus benar-benar memperhatikan cara penggunaan masker kain. Pasalnya, berdasarkan tes sederhana, tidak semua jenis masker kain mempunyai efektivitas yang sama untuk mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: D'Sanny Berikan Wifi Gratis untuk Pembelajaran Daring di Cilacap

Baca Juga: Kabar Baik Hari Ini: Prosentase Kesembuhan Covid-19 Kabupaten Cilacap Capai 95 Persen

Baca Juga: Hasil Europa League: Sevilla Hentikan Laju Wolves


Sebuah tes dilakukan oleh tim peneliti dari Duke University terhadap berbagai jenis masker. Tes ini dilakukan guna mengetahui masker mana yang efektif untuk menghentikan droplet dari mulut penggunaanya.


“Kami mengkonfirmasi bahwa ketika orang-orang bicara, droplet berukuran kecil akan keluar’” ujar salah satu peneliti sekaligus ahli kimia dan fisika, Martin Fischer, Senin 10 Agustus 2020.


“Sehingga penyakit (Covid-19) bisa dibeberkan melalui berbicara, tanpa batuk atau bersin,” sambung dia seperti dilansir WebMD.
Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan beberapa alat sederhana. Mulai dari sebuah kotak, sebuah laser, sebuah lensa, dan sebuah kamera ponsel.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Harap Bantuan Subsidi Upah Bisa Dimulai Agustus 2020


Berdasarkan hasil uji coba, masker N95 tanpa katup memiliki efektivitas terbaik untuk menangkal droplet. Sedangkan posisi terbaik selanjutnya adalah masker bedah atau masker polipropilena.


Meski demikian, ada dua masker yang dinilai kurang efektif untuk menangkal droplet. Kedua masker ini yakni masker yang tebuat dari kain bandana dan neck fleece atau buff masker.
Menurut Fischer, tes yang dilakukan merupakan bentuk demonstrasi dari beberapa sampel jenis masker. Perlu investigasi lebih lanjut terhadap masker, pengguna, dan juga cara pakai masker pada orang-orang untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.


Penggunaan masker yang benar adalah cara yang sudah terbukti dapat melindungi diri dan orang lain dari virus Corona di saat obat dan vaksin belum ditemukan.

Baca Juga: Prabowo Buka Pendaftaran Komcad dengan Kuota 25 Ribu Orang, Begini Persyaratannya


“Bila semua orang menggunakan masker, kita dapat menghentikan hingga 99 persen droplet-droplet ini sebelum mereka (droplet) menjangkau orang lain,” kata dia dikutip kembali dari wartaekonomi.co.id.


Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan penggunan masker kain tiga lapis dan menghimbau masyarakat menerapkan protokol kesehaan lain seperti jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.


Sedangkan untuk maker medis ini, direkomendasikan untuk petugas kesehatan, orang yang sakit, dan menunjukan gejala Covid-19 atau suspek, serta orang-orang yang merawat pasien Covid-19, orang yang berusia 60 tahun ke atas atau orang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru, atau kanker.***

Editor: Nur Ashari

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler