Lensa Purbalingga - Serabi adalah jenis jajanan tradisional asli Indonesia. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi eksistensi kue serabi.
Serabi sendiri di setiap Kota atau Daerah memiliki ciri khas masing-masing.
Baca Juga: Ini Ketoprak Pinggir Jalan Paling Enak di Purbalingga
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping.
Ada yang menambahkan keju, pisang maupun mayones bertujuan mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan rendahan.
Baca Juga: Dinkes Buka Posko, Ini Nomor Pengaduan Vaksinasi Covid -19
Bahkan banyak cafe serta restoran yang kembali mengangkat serabi sebagai menu andalan mereka.
Kue serabi sendiri berbahan dasar tepung beras, kelapa dan gula merah. Kue serabi biasa dijajakan pada pagi hari.
Baca Juga: Bupati Purbalingga dan Kajari Tak Ikut Divaksin, Ini Alasannya..
Disana ada tiga penjual serabi yang masih menyajika dengan cara tradisional. Soal rasa jangan ditanya lagi gaes.
Baca Juga: Otak Pelaku Aksi Perampokan Uang Setengah Miliar di Semarang Sopir Perusahaan
Dengan memasak masih menggunakan kayu bakar dan penyajiannya masih panas semakin menambah cita rasanya gaes.
Sobat hanya cukup mengeluarkan kocek Rp 1000 rupih, murah bukan. Lidah kalian akan dimanjakan kelezatan serabi dengan ukuran besar.
Baca Juga: Jual Narkoba, Polisi menangkap Asisten Apoteker Rumah Sakit Swasta Ternama di Purwokerto
Untuk kamu yang ingin makan, datang saja ke Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Ada tiga penjual serabi murah enak gede-gede.
Tepatnya di timur dan barat pertigaan depan Pasar Panican, dan lampu bangjo (lalu lintas) ke selatan di lapangan Panican.
Baca Juga: Kemenangan Tiwi-Dono Mengulang Sejarah di Pilkada Tahun 2000
Jualannya hanya di pagi hari ya gaes,,,rasanya beeee,,,nylekamin gaes. Murah gede-gede.***