Bulan Safar Sering Disebut Bulan Yang Penuh Kesialan, Berikut 9 Amalan Sunah Yang Dapat Dilaksanakan

- 5 September 2021, 14:26 WIB
Bulan Safar Sering Disebut Bulan Yang Penuh Kesialan, Berikut 9 Amalan Sunah Yang Dapat Dilaksanakan
Bulan Safar Sering Disebut Bulan Yang Penuh Kesialan, Berikut 9 Amalan Sunah Yang Dapat Dilaksanakan /Pixabay/mohamed_hassan

Lensa Purbalingga- Bulan Safar tahun 2021 (1443 H) akan jatuh pada hari Rabu tanggal 8 September 2021, banyak amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan Safar.

Bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharram pada penanggalan Hijriyah.

Bulan Safar sering dikmanai sebagai bulan kekosongan. Hal ini didasarkan pada sejarah Islam di Arab Saudi yang menjelaskan kebiasaan masyarakat Arab zaman dahulu yang kerap mengosongkan rumahnya untuk pergi berperang pada bulan Safar.

Beberapa masyarakat menganggap bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh bala atau musibah, sehingga amalan-amalan yang dilakukan tersebut bukan untuk mendapatkan pahala namun untuk melindungi diri dari kesialan.

Baca Juga: Bulan Safar Sering Disebut Bulan Yang Penuh Kesialan, Berikut Peristiwa Penting Jaman Nabi Dan Refleksinya

Beberapa tradisi dan amalan sunah pun dilakukan oleh beberapa masyarakat seperti kenduri, berpuasa, mandi safar dan lain sebagainya.

Padahal dalam Islam tidak ada yang namanya bulan sial. Seluruh bulan dianggap baik dan memiliki keutamaan serta keistimewaannya masing-masing, termasuk pada bulan Safar.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُل لَّنْ يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلٰىنَا  ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

qul lay yushiibanaaa illaa maa kataballohu lanaa, huwa maulaanaa wa 'alallohi falyatawakkalil-mu-minuun

Baca Juga: 10 Rahasia Keutamaan Hari Jumat Yang Wajib Kamu Tahu, Dari Mandi Hingga Doa Yang Dikabulkan Penuh Pahala

"Katakanlah (Muhammad), "Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.""

(QS. At-Taubah 9: Ayat 51)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Ingin Punya Anak Atau Keturunan, Ini Doa Agar Cepat Punya Anak

Amalan di bulan Shafar.

Ulama'-ulama' shaleh terdahulu mengatakan bahwa: "Allah SWT menurunkan bala' yang sangat besar di hari rabu terakhir dari bulan Shafar dan semua bala' yang akan di bagikan di tahun ini diturunkan di hari itu, maka barang siapa yang ingin selamat dari bala'–bala' tersebut maka hendaklah berdo'a di awal bulan Shafar juga di hari rabu terakhir di bulan ini.

Barang siapa berdo'a dengan do'a ini maka InsyaAllah Allah SWT akan menolak segala kejelekan dari pada bala’ tersebut.Di sebuah Hadist yang dari Ali RA dikatakan :

Baca Juga: Memudahkan Urusan Yang Sulit, Begini Doa dan Amalannya

مِنْ حَدِيْثِ عَلِيِّ مَرْفُوْعًا : بَاكِرُوْا بِالصَّدَقَةِ فَإِنَّ الْبَلاَءَ لاَ يَتَخَطَّاهَا

"Bersegeralah untuk bersedekah sesungguhnya bala’ tidak akan melewatinya". HR At-Tabrani.
Di hadist lain :

إِنَّ لِكُلِّ يَوْمٍ نَحِسًا فَادْفَعُوْا نَحِسَ ذَلِكَ الْيَوْمِ بِالصَّدَقَةِ


Sesungguhnya pada tiap-tiap hari mempunyai musibah, maka tolaklah musibah itu dengan sedekah.

 Baca Juga: Doa dan Amalan Hizib Dicintai Mahluk sampai Senantiasa Mendapat Pertolongan Dari Allah SWT.

  1. Memperbanyak istighfar.

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Barang siapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Memasuki Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1443 H, Begini Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun

  1. Menghindari hal yang menentang tauhid.

Melatih diri untuk menjadi seseorang yang berpendirian dengan berpegang teguh pada Alquran dan As-sunnah. Dengan itu, seseorang mengetahui jika hari Rabu terakhir di bulan Safar merupakan hari di mana Allah banyak menurunkan musibah.

Akan tetapi, ini tidak berarti jika segala sesuatu yang sudah diniatkan pada hari tersebut dan lalu dibatalkan maka terjadi karena musibah, tetapi terjadi karena niat untuk ibadah atau penyebab lain yang menjadi penyebab amal ibadah ditolak dalam Islam.

Baca Juga: Doa Untuk Melembutkan Kerasnya Hati Suami

  1. Memperkuat iman.

Memperkuat iman dengan berupaya menjadi pribadi yang taat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ketauhidan dan menolak khurafat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ  ۖوَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ  ۚيُصِيبُ بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ  ۚوَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

wa iy yamsaskallohu bidhurring fa laa kaasyifa lahuuu illaa huw, wa iy yuridka bikhoiring fa laa rooodda lifadhlih, yushiibu bihii may yasyaaa-u min 'ibaadih, wa huwal-ghofuurur-rohiim

Baca Juga: 5 Doa Selamat Dari Musibah Perjalanan

Artinya :

"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia.

Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya.

Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Yunus 10: Ayat 107)

Baca Juga: 10 Doa Untuk Rumah Tangga Bahagia Dalam Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap

  1. Bulan penguji iman.

Bulan Safar adalah bulan penguji iman, terutama bagi yang tinggal di lingkungan yang masih menerapkan amal-amal khurafat. Sebagai umat Islam yang baik, tidak boleh ikut-ikutan mempercayai mitos bahwa bulan Safar adalah bulan sial.

  1. Meyakini ketetapan Allah.

Apabila terjadi musibah di bulan Safar, sebagai seorang muslim seharusnya mempercayai bahwa itu adalah ujian dari Allah. Bukan ujian yang datang karena bulan tertentu. Ini menjadi tantangan bagi diri sendiri untuk meyakini ketetapan Allah.

Baca Juga: Doa Sembuh Dari Segala Penyakit

  1. Menjalankan aktivitas seperti biasa.

Menjalani aktivitas seperti biasa di bulan Safar menjadi bukti bahwa kita tidak mempercayai khurafat. Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan.

Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’

Baca Juga: Jual Tanah, Agar Cepat Laku Ini Doa dan Amalannya

Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

  1. Meningkatkan taqwa dan tawakkal pada Allah.

Meningkatkan ketaqwaan, menjalani apa-apa yang diperintahkan Allah Ta'ala dan menjauhi larangannya, termasuk percaya pada hari sial tentu harus dihindari.

Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Ma'rifat Kepada Allah

  1. Melakukan amal ibadah harian.

Pada bulan Safar lakukanlah ibadah yang dilakukan secara rutin di waktu yang sama, seperti sholat dhuha, witir, qobliyah, ba’diyah, puasa senin-kamis tanpa memandang hari.

Dengan tujuan semata-mata mengharap ridho Allah.

  1. Membaca doa di antara adzan dan iqomah.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca doa:

Baca Juga: Keutamaan dan Fadilah Ayat Seribu Dinar, Menarik Rezeki Setiap Hari

Allahumma rabba hadzihid dawatittammah washshalatil qaimah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wabats-hu maqamam mahmudanilladzi waadtahu.

Artinya : Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat. (HR. Bukhari)***

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x