Tradisi Bulan Safar Dalam Masyarakat Banjar, Arba Mustamir

- 7 September 2021, 12:55 WIB
Ilustrasi: Tradisi Bulan Safar dalam masyarakat Banjar  Arba Mustamir di Kalimantan Selatan
Ilustrasi: Tradisi Bulan Safar dalam masyarakat Banjar Arba Mustamir di Kalimantan Selatan /

Dalam anggapan masyarakat Banjar kesialan bulan Safar akan semakin meningkat jika ketemu dengan Rabu terakhir di bulan yang sama.

Sebab, berdasarkan sebuah referensi klasik disebutkan bahwa Allah telah menurunkan 3333 jenis penyakit pada hari Rabu bulan Safar, sehingga jika keduanya bertemu maka tingkat dan efek negative (kesialan) yang menyebar pada waktu itu semakin tinggi pula.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Lagi, Ini ketentuan Untuk Kabupaten Kotawaringin Barat

Itulah sebabnya tingkat kewaspadaan terhadap hari Rabu bulan Safar juga lebih ekstra.

Karenanya menjadi semacam kebiasaan bagi orang Banjar untuk melakukan hal-hal tertentu untuk menghindari kesialan pada hari itu, misalnya:

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Ini Wilayah Dan Ketentuannya Untuk Provinsi Kalimantan Tengah

  1. Shalat sunnat mutlak disertai dengan pembacaan doa tolak bala.
  2. Selamatan kampung, biasanya disertai dengan menulis wafak di atas piring kemudian dibilas dengan air, seterusnya dicampurkan dengan air di dalam drum supaya bisa dibagi-bagikan kepada orang banyak untuk diminum.
  3. Mandi Safar untuk membuang sial, penyakit, dan hal-hal yang tidak baik. Menurut informasi, kebiasaan mandi Safar ini dilakukan oleh mereka yang berdiam di daerah pinggiran sungai atau batang banyu.
  4. Tidak melakukan atau bepergian jauh.
  5. Tidak melakukan hal-hal yang menjadi pantangan atau pamali, dan sebagainya.

Bagi orang Jawa, untuk menyambut Arba Wekasan biasanya dilakukan dengan membuat kue apem dari beras, kue tersebut kemudian dibagi-bagikan dengan tetangga.

Hal Ini dimaksudkan sebagai sedekah dan tentu saja untuk menolak bala. Karena ada hadits Nabi Saw yang menyatakan bahwa “sedekah dapat menolak bala”.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Naluri Hati Hari Ini Selasa 7 September 2021, Dinda Mengingat Masa Lalunya

Hal lain yang juga menarik untuk diamati adalah, adanya anggapan orang Banjar bahwa anak-anak yang dilahirkan pada hari Rabu bulan Safar.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah