Apa Sebabnya Sakit Perut Setelah Minum Susu? Ini Kata Dokter

- 26 Maret 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi Minum Susu
Ilustrasi Minum Susu /ringtimesbali

Lensa Purbalingga - Minum susu penting untuk kesehatan tubuh, terutama dalam meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19.

Tetapi, kondisi intoleransi laktosa membuat sebagian orang mungkin pernah mengalami sakit perut setelah minum susu sapi

Baca Juga: Tak Jera 2 Kali Dibui, Residivis di Kebumen Kembali Ditangkap Polisi Karena Curi HP

Tidak semua orang yang memiliki efek samping setelah minum susu mengalami intoleransi laktosa. Jika dilihat dari komposisi di dalam susu, 86,5 persen di antaranya adalah air. Susu juga mengandung karbohidrat yang disebut sebagai laktosa

“Kandungan ini lah yang kerap disebut sebagai penyebab dari munculnya permasalahan pada pencernaan,”papar Dokter Spesialis Gizi Klinik di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Fiastuti Witjaksono, SpGK (K),dalam webinar

Baca Juga: Catat! Kantorkopi Purbalingga Akan Luncurkan Screen Film ke 2, Simak Hari dan Tanggalnya

Bukan hanya laktosa lanjut dia, penyebab berbagai gangguan pencernaan setelah mengonsumsi susu, tetapi juga berhubungan dengan protein di dalam susu, yakni beta-kasein.

Jenis susu sapi yang baik untuk tubuh Susu sapi terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya susu A1 dan susu A2.

Susu sapi A1 berasal dari sapi yang dikembangbiakkan secara khusus untuk menghasilkan susu, dan memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 beta-kasein. Sedangkan, susu sapi A2 berasal dari sapi spesial yang diseleksi khusus, dan hanya memiliki kandungan protein A2 saja tanpa A1.

Baca Juga: Nekat Curi HP di Kios Laundry, Seorang Sopir di Purbalingga Ditangkap Polisi

Susu sapi A1 mengandung enzim bernama senyawa BCM-7 (beta-casomorphin), yang dapat menimbulkan gejala serupa dengan intoleransi laktosa.

"Fragmen BCM-7 yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada tubuh, di antaranya masalah pencernaan yang mencerna susu sapi. Satu perbedaan asam amino dalam susu menyebabkan perbedaan di pencernaan dan penyerapan susu," ungkapnya.

Untuk diketahui, beta-casomorphin-7 atau BCM-7 adalah komponen bioaktif pada susu sapi A1 yang berfungsi seperti morfin, dengan merangsang berbagai reseptor opia pada sistem saraf, hormon, dan imunitas.

Baca Juga: BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila

"Sayangnya, berbagai kandungan di dalam susu baik laktosa ata protein kadang menyebabkan kita tidak bisa mengonsumsi susu dengan optimal," terang Fiastuti.

Jika BCM-7 melewati saluran pencernaan, berpotensi masuk ke otak dan memblok area tertentu kemudian memengaruhi fungsi otak. Dampak negatif protein A1

Pada kesempatan tersebut, Fiastuti menyebutkan beberapa dampak negatif dari protein A1 antara lain: Munculnya rasa mual dan kembung akibat reaksi minum susu Sakit perut Muntah Meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 1 dan autoimun

Baca Juga: Lepas Kontingen Pesta Siaga Kwarda Jawa Tengah Bimwil Banyumas, Ini Pesan Ka Mabicab Purbalingga

"Tolong dipikirkan selain kita lactose intolerant, ternyata penelitian 10 tahun terakhir mendapatkan ada jenis protein beta-kasein A1 yang bisa menimbulkan masalah pada kita," tutur Fiastuti.

Dirinya menyarankan agar mengonsumsi susu sapi A2 sebagai pengganti susu A1, jika Anda merasakan efek sakit perut setelah minum susu. Selain itu, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi tersebut.

 

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah