Lensa Purbalingga - Apa yang kamu bayangkan jika mengingat makanan pencuci mulut? rasa manis yang dimiliki makanan pencuci mulut memang menjadi kesukaan hampir semua orang.
Gula menjadi bahan dasar pembuatan makanan pencuci mulut ini. Gula sendiri merupakan kata umum yang dipakai untuk menjelaskan molekul karbohidrat.
Asupan gula dapat ditemukan di sebagian besar makan dan minuman yang kita konsumsi.
Baca Juga: Ini 4 Cara Mengetahui Dini Tentang Kesehatan Mental
Bahan - bahan seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, maltose, laktosa, dekstrosa, dan pati, merupakan bentuk lain dalam gula yang tanpa sadar sering kita konsumsi.
Begitu pula dnegan sirup jagung, jus buah, madu dan gula mentah. Karena gula dapat ditemui dimanapun dan kapanpun, kita perlu mengetahui apa pengaruh gula bagi otak.
Mengonsumsi gula akan mengaktifkan indera perasa yang akan mengirim sinyal ke otak dan mengaktifkan sistem penghargaan.
Sistem penghargaan ini tidak hanya dapat diaktifkan oleh makanan, bersosialisasi, menghabiskan waktu dengan orang tersayang.
Namun, pengaktifan sistem ini secara berlebihan akan memberikan efek bola salju. Semakin lama kamu akan kehilangan control diri, ngidam, maupun memiliki kenaikan toleransi terhadap gula.