Malas, Hindari Gaya Hidup Ini

- 10 Juni 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi malas bekerja
Ilustrasi malas bekerja /Pexels

Lensa Purbalingga - Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Gaya hidup bermalas masalan harus dihindari. Bermalas-malasan merupakan hal yang tidak benar, ini akan membuat harimu menjadi tidak produktif.

Baca Juga: Ini Menu Pencegah Stunting yang Dimasak Bupati Purbalingga bersama Wakil Walikota Semarang

Selain itu bermalas-malasan bisa memicu kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Selain ekonomi, hal ini juga biasanya disertai dengan masalah emosional, relasi, fisik, spiritual, hingga kesehatan.

Alasannya, orang yang malas pastinya tidak akan sempat belajar ataupun melatih keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja dan bertahan hidup nantinya.

Baca Juga: Banyak Anak Dibawah Umur Kendarai Sepeda Motor, Ini Yang Akan Dilakukan Satlantas dan Satpol PP Purbalingga

Kemudian, kaya atau miskin kadang di tentukan oleh penghasilan. Namun ada sebagian orang yang gajihnya sudah besar namun uang itu abis di tengah bulan entah kemana.

Sebaliknya, ada yang gajihnya pas-pasan namun selalu cukup untuk kehidupan sehari hari, bahkan mungkin masih ada sisa.

Cukup atau tidaknya uang tergantung bagaimana mereka mengolahnya masing masing.

Baca Juga: Kepala BPS Purbalingga: Sensus Penduduk 2020 upaya Mendapatkan Data Komprehensif

Pengolahan uang di tentukan oleh kita sendiri, namun hindari gaya hidup yang berlebihan agar kamu tidak miskin di pertengahan bulan.

Gaya hidup seperti apa yang membuat kita malah makin miskin?

Simak ini dengan cermat!

Membeli barang tidak penting. Terkadang keinginan menjadi nomer satu saat kita punya uang, orang cenderung akan membeli apa yang mereka suka setelah menerima gaji bulanan.

Baca Juga: Sulap Kebun Singkong jadi Lidah Buaya, Petani Asal Desa Pengadegan Purbalingga Sukses Raup Untung

Namun hal tersebut bukan perilaku negatif, membeli sesuatu yang kita inginkan memang harus untuk kesenangan diri sendiri setelah lelah bekerja.

Walaupun begitu coba bijaklah dalam membeli barang, akan lebih baik membeli dengan melihat kegunaan dari barang tersebut.

Misalnya saja kita ingin membeli tas mahal. Analisis sendiri dulu apakah tas yang  ada di rumah masih layak pakai atau tidak, jika memang ingin beli baru, beilah sesuai dengan pendapatan, tidak perlu terlalu mahal.

Baca Juga: Satlantas Polres Purbalingga Raih Penghargaan Pos Pengamanan OKC Lebaran Terbaik

Selain itu cobalah buat catatan keuangan. Dengan ini kita bisa mengontrol uang dengan benar.

Pisahkan uang untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan kebutuhan lainnya sampai akhir bulan. Seperti untuk beli beras, belanja mingguan, bayar listrik, bayar sekolah, uang saku, gas, dan lain-lain.

Jika memang uang tersisa masih banyak, bagi dua untuk nabung dan separuhnya lagi untuk membeli sesuatu yang kita inginkan.

Dengan ini kita tidak perlu khawatir dengan kebutuhan selama satu bulan.

 

 

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x