Mimpi hanya dapat dilihat oleh yang mengalaminya, sehingga jika hendak menceritakannya harus secara rahasia.
Baca Juga: Megawati Sebut Nama Tasdi saat Sambutan di Pembukaan Rakernas PDIP, Begini Katanya
Sebaiknya mimpi itu diceritakan menjelang awal tahun dan pagi hari setelah mimpi tersebut muncul, dan tidak menceritakannya setelah 2 hari tersebut lewat.
Mimpi juga tidak boleh diceritakan kepada wanita atau anak-anak.
Baca Juga: Ini Sederet Penghargaan yang Telah Diraih Aktor Tampan Nam Joo Hyuk
Setelah mengetahui etika yang harus ditaati oleh orang yang menaglami mimpi, berikut etika yang harus penakwil saat menakwilkan mimpi:
1. Jika seorang saudara penakwil menceritakan mimpi, maka penakwil harus memengatakan “Aku kira mimpi itu baik.”
2. Penakwil harus menakwilkan mimpi dengan cara yang paling baik.
Diriwayatkan Nabi saw. Bersabda, “Mimpi akan terjadi sebagaimana ia ditakwilkan.” Selain itu beliat juga bersabda, “Mimpi itu bagakan kaki yang menggantung selama belum diungkapkan. Jika telah diungkapkan, maka terjadilah.”
Baca Juga: Ini Daftar Drama Korea yang Dibintangi Nam Joo Hyuk