Network
Lensa Purbalingga - Selain memilih kasur dan bantal yang tepat, kualitas tidur juga ditentukan dari seberapa sering Anda mengganti sprei dan sarung bantal.
Sayangnya, hal ini kerap luput dari perhatian, sehingga terlupa untuk dilakukan. Padahal, jarang mengganti pembungkus bantal juga memicu serangkaian efek negatif untuk kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga: Polres Purbalingga Ungkap Sembilan Kasus Curanmor Selama Operasi Sikat Jaran Candi 2022
Berikut beberapa di antaranya:
1. Tidur Menjadi Tak Nyaman
Memang tidak terlihat, tetapi sarung bantal juga menjadi tempat berkumpulnya debu dan kotoran.
Anda bisa jadi menganggap sarung untuk bantal dan guling masih bersih tanpa adanya noda.
Namun, ketika tidur Anda mulai menjadi tidak nyaman dan tidak nyenyak, ini tanda kalau ada masalah pada kasur atau bantal yang Anda pakai.
Apabila Anda sudah mengganti kasur dan bantal tetapi masih merasa tidak nyaman ketika beristirahat, tidak ada salahnya untuk mengganti sarung bantal yang Anda pakai.
2. Berisiko Mengalami Alergi
Sebenarnya, debu dan tungau tidak memicu efek yang berbahaya. Meski demikian, Anda mungkin akan merasakan adanya gejala yang tidak biasa pada tubuh yang membuat tubuh menjadi kurang nyaman.
Misalnya mata berair, tenggorokan yang terasa gatal, sering bensin, dan mengalami hidung tersumbat.
Apabila kondisi ini terus dibiarkan tanpa penanganan atau tindakan antisipasi, gejala yang Anda alami akan menjadi lebih parah setiap hari. Efeknya tentu saja akan membuat tidur Anda tidak nyenyak dan tidak berkualitas.
Sebenarnya, kebiasaan tidak sehat ini disebut sebagai penyebab paling utama dan paling banyak berujung pada asma dan alergi.
Inilah sebabnya, jika Anda tidak mengganti sarung bantal secara rutin, tentu alergi dan asma yang terjadi bisa lebih parah lagi.
Baca Juga: Kecelakaan Motor Vs Truk di Kejobong Purbalingga, 1 Orang Meninggal Dunia dan 1 Luka Parah
3. Memicu Masalah Pernapasan
Selain itu, menggunakan sarung bantal yang tidak pernah diganti juga bisa memicu munculnya gangguan pada pernapasan Anda.
Lagi-lagi, ini disebabkan karena debu dan kotoran yang menempel pada sarung bantal yang Anda gunakan.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami berbagai masalah pernapasan, salah satu yang kerap ditemui adalah sesak napas.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Bungkam Persibas di Kandangnya dengan Skor 1-0
4. Memicu Munculnya Jerawat
Jerawat bukan hanya disebabkan karena debu dan polusi udara atau tidak membersihkan muka setelah beraktivitas.
Masalah kesehatan kulit yang sangat sering terjadi, baik pada pria maupun wanita ini juga bisa karena Anda tidak rutin mengganti sprei dan sarung bantal.
Ketika Anda berbaring dalam posisi miring, Anda menempelkan bagian pipi ke bantal. Jika sarung bantal tidak diganti, bukan tidak mungkin debu, kotoran, kuman, dan bahkan tungau menyebabkan kulit wajah Anda bermasalah.
Selain jerawat, efek jarang mengganti sarung bantal pada kulit wajah adalah berisiko mengalami peradangan, bahkan iritasi.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Unggul 1-0 atas Lawannya Persibas Banyumas di Babak Pertama
5. Berisiko Terjadi Konjungtivitis pada Mata
Selain jerawat, risiko lain tidak rutin mengganti sprei dan sarung bantal adalah risiko terjadinya konjungtivitis pada mata Anda.
Gejalanya seperti mata yang terasa bengkak, berair, perih, dan gatal. Memang, Anda tidak akan mengalami masalah penglihatan, tetapi tetap saja kondisi ini membuat Anda merasa tidak nyaman ketika beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Laga Perdana Liga 3 Asprov, Persibangga Purbalingga Optimis Menang Lawan Persibas
Berapa Lama Sebaiknya Mengganti Sprei dan Sarung Bantal?
Sebenarnya, tidak ada aturan waktu yang mutlak diikuti terkait berapa lama Anda harus mengganti sprei dan sarung bantal.
Akan tetapi, sebaiknya Anda tetap menggantinya setidaknya dua minggu hingga satu bulan sekali.
Tak hanya kebersihan sprei dan sarung bantal, Anda juga wajib memperhatikan kebersihan kasur dan bantal itu sendiri.
Jemur kasur dan bantal guling Anda setidaknya sebanyak satu kali setiap bulan di bawah terik matahari.
Menjemur kasur, bantal, dan guling akan mematikan tungau atau kutu yang menjadi penyebab penyakit yang bersembunyi di tepi kasur atau bantal.
Perhatikan pula bagaimana cara mencuci sprei dan sarung bantal Anda. Beberapa orang langsung mencuci sprei dan sarung bantal dengan memasukkan ke mesin cuci seperti biasa.
Ada pula yang merendamnya terlebih dahulu selama beberapa saat hingga 24 jam sebelum mencuci dengan mesin cuci.
Lalu, bagaimana yang benar?
Lagi-lagi, tidak ada keharusan bagaimana Anda mencuci sprei dan sarung bantal, pastikan saja Anda menggantinya secara teratur.
Akan tetapi, lebih baik Anda mencucinya dengan menggunakan air hangat.
Merendamnya terlebih dahulu sebelum mencucinya juga tidak ada salahnya untuk dilakukan, supaya memastikan bahwa sprei maupun sarung bantal Anda benar-benar bebas kotoran dan tungau penyebab penyakit.
Selain itu, jangan lupa juga bersihkan kamar Anda setiap hari. Jika memungkinkan, bukalah jendela pada pagi hari supaya sirkulasi udara dari luar dan cahaya matahari bisa masuk.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Tiga Desa di Kecamatan Karangmoncol Purbalingga Terendam Banjir
Apalagi jika kamar Anda menggunakan AC yang lebih sering tertutup dibandingkan terbuka.
Membersihkan kamar dan perabot yang ada di dalamnya juga membantu menjaga kesehatan Anda dan membuat tidur lebih nyenyak.
Itu tadi beberapa dampak yang mungkin terjadi apabila Anda tidak rutin mengganti sarung bantal dan sprei kasur.
Apabila Anda berniat untuk mendapatkan suasana kamar yang baru dan hendak mengganti sprei dan sarung bantal, Anda bisa cek langsung secara online di berbagai e-commerce terpercaya di Indonesia, salah satunya adalah Blibli.
Pastikan Anda tidak lupa untuk mengganti sprei, sarung bantal, dan menjemur bantal serta kasur secara rutin, ya!
Jangan sampai Anda lalai dan membuat kesehatan tubuh jadi terganggu. Jaga kesehatan dimulai dari diri sendiri!.***
