Baca Juga: Miris! Korban Banjir Bandang Bertambah dan Sejumlah Wilayah Kekurangan Pasokan Bantuan di Luwu Utara
Baca Juga: Mie Ayam Marta, Pengunjung Bayar Seikhlasnya Hanya dengan Mengisi Kotak Amal
Sementara teknisi yang turut mengerjakan teknologi irigasi cerdas Tri Nandar Wihendar menyampaikan, meski tingkat kesibukan tinggi, maka menerapkan teknologi terkini, bisa membantu memudahkan masyarakat perkotaan bertani di lahan pekarangan rumah.
"Kita bisa rancang pertanian di pekarangan secara otomatis. Pertumbuhan tanaman bahkan bisa dimonitor dengan kamera," katanya.
Bertani di pekarangan juga dapat dikombinasikan dengan memanfaatkan pekarangan untuk budi daya ikan lele dengan sistem bioflok.
Baca Juga: Mayat Janin Terbungkus Plastik Ditemukan Petani di Irigasi
Baca Juga: New Normal, Bupati Tiwi Berharap Sektor Pariwisata di Purbalingga akan Kembali Bergeliat
Baca Juga: Panen Raya Padi, Wujud Kontribusi Pemalang terhadap Ketahanan Pangan Nasional
Ia menambahkan, dengan bertani dengan teknologi cerdas dan beternak ikan di pekarangan, pasokan pangan rumah tangga dapat dipenuhi secara mandiri, sehingga sangat mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan pada era pandemi Covid-19.***