Hujan Es Terjadi Di Puncak Gunung Slamet

23 November 2020, 18:46 WIB
Butiran es di Puncak Gunung Slamet, Minggu 22 November 2020. /Istimewa.

Lensa Purbalingga - Kawasan Puncak Gunung Slamet dilanda hujan es, Minggu 22 November 2020.

Cuaca ekstrim, bahkan suhu sangat drop sering terjadi. Hujan deras disertai butiran es terjadi sekitat pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Melonjaknya Kasus Covid-19, eks Gedung SMP N 3 Dijadikan Ruang Isolasi

"Ratusan pendaki yang mulai naik hari Sabtu 21 November 2020 terpaksa turun. Bahkan, tiga pendaki harus dievakuasi tim SAR," kata Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet lewat Bambangan, Saiful Amri, Senin 23 November 2020.

Saiful menjelaskan, biasanya musim badai terjadi sekitar bulan Februari, namun akhir-akhir ini sering terjadi cuaca ekstrim di Gunung Slamet.

Baca Juga: Muncul Klaster Baru, 52 Warga Karanggambas Positif Covid-19

Ratusan pendaki yang melakukan pendakian di hari Sabtu, sebagian besar terpaksa turun lagi. Kondisi cuaca yang sangat tidak mendukung.

"Intensitas hujan sangat tinggi dan bahkan, ada butiran es dengan diameter sekitar 0,5 hingga 1 centimeter," tuturnya.

Baca Juga: Warga Makam Digegerkan Sesosok Mayat Ditengah Sawah

Saiful juga menyampaikan, ada tiga pendaki yang harus dievakuasi saat turun. Dua pendaki mengalami cidera kaki yakni Ayu asal Cirebon, Jawa Barat.

Satunya Intan Desa asal Banyumas, Jawa Tengah. Satu pendaki yang mengalami gejala hypothermia karena suhu ekstrim.

Baca Juga: Di Purbalingga, Ratusan Warga Diserang Virus Chikungunya

"Ada dua pendaki yang dievakuasi. Satu asal Cirebon, satunya lagi Banyumas. Ada yang tergelincir, ada karena hypothermia," ungkapnya.

Lebih lanjut, saiful menyampaikan, pendaki asal Banyumas dievakuasi pukul 22.00 ia cidera sejak dari Pos 7. Sementara pendaki asal Cirebon dievakuasi di Pos 3.

Baca Juga: Laporan Terkini Aktivitas Gunung Merapi, Terdengar Empat Kali Suara Guguran

Saiful menambahkan, pihak pengelola selalu memberikan pembekalan lisan maupun tertulis kepada setiap pendaki untuk mempersiapkan fisik dan perlengkapan seaman mungkin.

"Kami juga selalu memperingatkan pendaki untuk tetap waspada karena kondisi cuaca di Gunung Slamet akhir-akhir ini sering tidak menentu,” katanya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler