Kemarin Hari Museum Nasional, Melihat Kembali Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga

13 Oktober 2021, 06:58 WIB
Melihat Kembali Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Hari Museum Nasional diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Peringatan Hari Museum Nasional tahun ini jatuh pada Selasa 12 Oktober 2021.

Penetapan ini bertujuan agar masyarakat tidak melupakan museum sebagai bagian dari sarana mengingat sejarah, baik sejarah bangsa maupun daerah.

Baca Juga: Awal 2022, UIN Zaisu Resmi Dibangun di Purbalingga

Tahun 2021 ini, Hari Museum Nasional mengangkat tema “Bersama Museum Membangun Ketangguhan Bangsa”.

Di dalam tema ini, masyarakat diajak berperan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dalam konteks yang luas museum membangun ketangguhan bangsa.

Sekaligus di masa pandemic, diharapkan museum bahkan memperkuat sensibilitas sosial.

Baca Juga: Fadli Zon Makin Kritis ke Lemhannas, Katanya, Perlu Gubernur Lemhanas yang Berpikiran Konstruktif

Nah, untuk Anda yang sudah lama tidak mengunjungi museum. Mari mengingat kembali Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga.

Museum ini berada di jalan Ir Soekarno, di sisi utara gapura Pendapa Dipokusumo Kabupaten Purbalingga.

Di museum ini,tercatat ada sebanyak 1.504 koleksi. Namun, yang berada disini hanya koleksi 1.209, sisanya berada di museum uang.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Berharap Adanya UIN Dapat Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Dari sepuluh kategori koleksi, museum ini memiliki sembilan koleksi, yakni Arkeologika, Biologika, Etnografika, Geologika, Historika , Keramologika, Numismatika, Seni rupa dan Teknologika.

"Setiap kategori koleksipun tidak hanya satu, tapi ada yang jumlahnya memang banyak. Yang kita tidak punya untuk kategori filologika," terangnya.

Filologika itu berbentuk babad-babad, bisa berupa tulisan. Di Purbalingga sebenarnya ada, sepeti babad onje.

"Tapi belum diserahkan, masih disimpan oleh ahli waris para leluhur,” kata kata Staf Museum Anita Ika Cahyani, Selasa 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Tindaklanjuti Perpres 82 Tahun 2021, Bupati Purbalingga Serap Aspirasi Pimpinan Pondok Pesantren

Anita menyampaikan, sebelum pandemic Covid-19, dalam satu tahun, kunjungan ke Museum Soegarda bisa mencapai 5.000 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk tinggi, untuk kategori museum di Purbalingga.

Jumlahnya menurun drastis, selama kondisi Pandemi Covid-19. Tercatat hanya 50 pengunjung setiap bulannya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemkab Purbalingga Terus Gencarkan Vaksinasi

Kunjungan tersebut pun rata-rata merupakan kunjungan pribadi, dalam arti bukan karena ikatan kerjasama antara museum dengan suatu instansi. Bahkan, pengunjung juga bukan sebatas dari masyarakat Purbalingga saja.

“Itu kunjungan murni dari mereka, bukan karena kerjasama kami. Memang paling banyak dari usia pelajar, tapi untuk keluarga pun kita sering jumpai,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tindaklanjuti Aduan Nasabah Merasa Jadi Korban Penipuan Oleh Koperasi Rizky Abadi Cabang Purbalingga

Seorang pengunjung Museum, Mahendra mengungkapkan, museum ini baginya sangat berarti.

Karena sebagai representasi kebudayaan sebuah daerah. Ini menjadi destinasi pertama yang wajib dikunjungi.

“Museum memiliki informasi-informasi koleksi yang beragam. Museum sebagai rumah peradaban yang mulia. Museum menjadi rumah kebudayaan tertinggi, karena masyarakat bisa melihat karya-karya budaya terdahulu,” katanya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler