Bupati Purbalingga Berharap Adanya UIN Dapat Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia

- 12 Oktober 2021, 20:18 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat silaturahmi dengan Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Dr H Mohammad Roqib MAg beserta wakil rektor 2 Prof DR H Ridwan M Ag, di ruang Rapat Bupati, Selasa 12 Oktober 2021.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat silaturahmi dengan Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Dr H Mohammad Roqib MAg beserta wakil rektor 2 Prof DR H Ridwan M Ag, di ruang Rapat Bupati, Selasa 12 Oktober 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Dibangunnya Universitas Islam Negeri (UIN) Saifuddin Zuhri di Kabupaten Purbalingga, nantinya diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), utamanya dari sector pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat silaturahmi dengan Rektor UIN Saifuddin Zuhri, Dr H Mohammad Roqib MAg beserta wakil rektor 2 Prof DR H Ridwan M Ag, di ruang Rapat Bupati, Selasa 12 Oktober 2021.

"Pemkab Purbalingga sangat mendukung pembangunan UIN Saizu, yang telah dibuktikan dengan dukungan lahan guna pembangunan kampus, termasuk lahan di Desa Karangjengkol Kutasari," katanya.

Baca Juga: Tindaklanjuti Perpres 82 Tahun 2021, Bupati Purbalingga Serap Aspirasi Pimpinan Pondok Pesantren

Bupati juga berharap agar UIN Saifuddin Zuhri ke depan diharapkan memberi beasiswa untuk putra putri daerah khususnya yang ekonomi lemah. Tentunya agar bisa merasakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Tahun 2022 Pemkab Purbalingga juga akan melakukan pelebaran dan peningkatan jalan dari Tobong - Karangjengkol dalam rangka menunjang akses ke UIN Saifuddin Zuhri yang juga akan dibangun di Desa Karangjengkol," terangnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemkab Purbalingga Terus Gencarkan Vaksinasi

Sementara rector UIN Saizu Mohammad Roqib menjelaskan, saat ini sedang proses pembangunan jembatan pintu masuk dan pagar keliling senilai Rp. 2 miliar.

Usai pembangunan pagar dan jembatan, akan dilanjutkan proses finalisasi atau persyaratan tahap akhir untuk pembangunan gedung kuliah terpadu.

“Luas tanah di Karangsentul 4,6 ha sedangkan luas bangunan yang akan dibangun 15ribu meter persegi. Sumber dana pembangunan berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema multiyear tahun 2022 senilai 39 miliar lebih dan tahun 2023 senilai 108 miliar lebih.” rincinya.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x