23 Pramuka Penegak Purbalingga Ikut Diklat Unit Scout Journalist

25 Oktober 2021, 09:22 WIB
Andalan Cabang Urusan Humas Gerakan Pramuka Kwarcab Purbalingga, Mahendra Yudhi Krisnha saat menyampaikan materi “Teknik Menulis Berita” di Sanggar Bakti Pramuka, Minggu 24 Oktober 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Sebanyak 23 anggota Pramuka Penegak dari 11 pangkalan di Kwarcab Purbaingga mengikuti pendidikan dan latihan unit Scout Jurnalist angkatan kelima.

Materi yang disampaikan pada diklat kegiatan yakni mengenai teori kejurnalistikan, fotografi, videografi, sosia media, publik speaking, broadasting, desain grafis, dinamika kelompok.

Baca Juga: Mulai Banyak Bencana Alam Di Purbalingga, Pramuli Inisiatif Lakukan Simulasi Bencana

Andalan Cabang Urusan Humas Gerakan Pramuka Kwarcab Purbalingga, Mahendra Yudhi Krisnha saat menyampaikan materi “Teknik Menulis Berita”.

Menulis itu sebenarnya segampang berbicara. Secara garis besar, menulis itu sederhana dan mudah. Semudah ketika kita berbicara sehari-hari. Berbicara lancar tanpa harus kesulitan mengucapkan.

“Menulis itu bukanlah dunia yang menakutkan,” paparnya usai Diklat di Sanggar Bakti Pramuka, Minggu 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Desa Grantung-Pekiringan Purbalingga Putus Diterjang Banjir Bandang

Ia menambahkan, cara menulis berita yang baik dan benar tentu perlu di perhatikan. Sebab berita yang pada nantinya dimuat di media massa akan memiliki peran yang sangat penting sehingga menjadi sumber informasi untuk masyarakat.

“Pewarta Pramuka merupakan sosok pelapor atau pembuat berita. Sebagai seorang wartawan tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan tidak boleh asal-asalan ketika sedang membuat sebuah berita,” kata Yudhi.

Baca Juga: Station Manager Citilink Purbalingga Bantah Jika Tidak Ada Lagi Penerbangan ke Bandara JBS Purbalingga

Ia menegaskan, dalam membuat berita diperlukan sebuah keterampilan serta penguasaan dasar penulisan. Penulis harus memiliki daya analisis, kualitas dan kuantitas bacaan agar apa yang ingin disampaikan lebih mudah dituangkan

“Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti serta tersampaikan dengan baik pada pembacanya,”ungkapnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Sungai Muli Purbalingga Hanyutkan Tiga Kios Pasar Runjang

Tentunya lanjut Yudhi, dalam menulis berita tetap memperhatikan kaidahnya, yakni What (Apa): peristiwa apa yang sedang terjadi; Who (Siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa; Where (Di mana): di mana peristiwa itu terjadi.

Selanjutnya, When (Kapan): kapan peristiwa itu terjadi; Why (Mengapa): mengapa peristiwa itu dapat terjadi dan How (Bagaimana/Berapa): bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut.

“Saya ingatkan, tulislah berita dengan jujur. Jangan pernah membohongi pembaca. Jangan pernah memutar balikan fakta yang ada,” katanya.

Baca Juga: Ini Resep dan Cara Membuat Coto Makassar

Kak Yudhi menjabarkan, perhatikan penggunaan tanda baca koma dan pola piramida terbalik. Penggunaan tanda baca koma sangatlah penting. Karena, apabila salah meletakan tanda baca koma mungkin saja isi dari berita anda akan menjadi salah tafsir.

“Utamakan penggunaan kalimat aktif, serta pemilihan kata yang tepat. Kemudian, tulislah berita dengan logis,” terangnya.

Baca Juga: Penjaringan Perangkat Desa di Desa Pangempon Purbalingga, Polisi Sita HP PPPD

Sebelum menulis imbunya, catat dengan detail, dengarkan dan rekam pendap[at yang dikatakan narasumber.

Jangan hanya mengandalkan pada pendengaran saja. Karena, tidak ada orang yang bisa mengingat dengan tepat 100% apa yang telah didengarnya.

“Sebaiknya tulislah hal-hal penting. Selain ditulis sebaiknya juga merekam. Karena datanya akan lebih akurat. Periksa kembali kalimat kutipan, pernyataan dalam rekaman dan konfirmasi,’ ungkapnya.

Baca Juga: Akun Facebook Riza Ardiana Pertanyakan Program Pemkab Purbalingga Soal Pelestarian Lingkungan

Ia memaparkan, saat menulis sebuah berita fokuslah hanya pada satu topik, jangan melebar kemana-mana. Ini akan membuat tulisan menjadi tidak jelas.

“Tulislah berita secara proporsional dan jangan berlebihan. Mudah sekali menulis berita. Tentunya terus menulis dan menulis agar hapal,” imbuhnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler