Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menginginkan setiap desa di Kabupaten Purbalingga bisa membantu tenaga kesehatan menginfokan siapa saja warganya yang belum tervaksin.
“Saya minta dengan sangat, mulai hari ini dan seterusnya ada perhatian lebih dari teman-teman pemerintahan desa terkait dengan upaya percepatan vaksinasi," kata Bupati Tiwi saat memberi pengarahan dalam Vidcon Rakor Percepatan Vaksin Kabupaten Purbalingga, di Pendopo Dipokusumo, Jumat 19 November 2021.
Menurutnya, pemerintah desa di Purbalingga harus peduli dengan capaian vaksinasi di desanya.
"Untuk memicu desa-desa aware, besok mulai 2022 setiap pencairan-pencairan bantuan yang dari kabupaten saya akan mensyaratkan cakupan vaksinasi," lanjut Bupati Purbalingga.
Baca Juga: Tersangka Dugaan Korupsi Kantor Kecamatan Purbalingga Sudah Mulai Disidang
Bahkan, Bupati Purbalingga mengatakan, desa yang cakupan vaksinasinya rendah tidak layak mendapat bantuan.
"Kalau vaksinasinya masih di bawah 50% berarti kepala desanya kurang aware dengan program pemerintah, kalau seperti itu buat apa dikasih bantuan?,” kata Bupati Purbalingga.
Baca Juga: Sah! RAPBD Tahun 2022 Purbalingga Senilai Rp2,082 Triliun
Bupati Tiwi menargetkan, pada akhir November Kabupaten Purbalingga bisa masuk ke PPKM Level 2.
“Minggu depan targetnya turun ke level 2, sangat mungkin bisa, tinggal lansia dikejar," kata Tiwi.
Baca Juga: DPRD dan Pemda Purbalingga Sepakati 13 Raperda Tahun 2022
Dia menjelaskan, untuk bisa turun level, cakupan vaksinasi dosis 1 keseluruhan minimal 50% dengan dosis 1 untuk lansia minimal 40%.
Kabupaten Purbalingga sendiri per 19 November untuk cakupan vaksinasi dosis 1 keseluruhan telah mencapai 57%.
Namun, untuk capaian vaksinasi dosis 1 bagi lansia baru mencapai 39,5%.
Baca Juga: Plt Dikes Purbalingga: ODGJ Harus Mendapat Dukungan Dari Keluarga Agar Pulih Seperti Sediakala
Jika pada tutup bulan November PPKM Level 2 diberlakukan di Purbalingga, target berikutnya adalah Kabupaten Purbalingga bisa turun level kembali.
"Desember kita kejar level 1. Vaksinasi keseluruhan minimal 70% dan Lansianya minimal 50%," kata Bupati Tiwi.
Baca Juga: Knalpot Bising Bikin Pusing, Polisi di Kebumen Tindak Tegas
Dengan demikian, sektor ekonomi bisa kembali bergeliat demi menyongsong tahun 2022.
XKalau sudah tercapai, nanti mlakune kepenak, pemulihan ekonomi secara bertahap akan naik dan tahun 2022 geliat pembangunan dan perekonomian di Purbalingga kembali terasa,” katanya.
Baca Juga: Ini Tanggapan Warganet Terkait Pernyataan Bupati Purbalingga 'Tidak Zaman ASN menjadi Priyayi'
Dia juga mengingatkan, agar tingkat inputing data warga masyarakat yang sudah tervaksin juga mesti mengimbangi jumlah warga yang telah disuntik vaksin.
"Jangan sekadar kita semangat nyuntik, tapi jangan dilupakan bahwa inputing data baik melalui system SMILE maupun PCARE ini juga hal yang penting. Jadi percuma jika kita menyuntik tapi kalau tidak masuk ke dalam system, karena tidak akan dihitung menjadi persentase capaian vaksinasi,” katanya.***