IKAGA Dukung para Alumni dengan Menggelar Pelatihan Kewirausahaan di SMA N 1 Purbalingga

21 September 2020, 21:48 WIB
Pelatih Kewirausahaan yang diadakan IKAGA./Kurniawan. /

Lensa Purbalingga - Ikatan Keluarga Ganesha (IKAGA) yang beranggotakan para alumni SMA N 1 Purbalingga mengadakan pelatihan pembukuan usaha di Aula SMA N 1 Purbalingga pada Sabtu, 19 September 2020 sebagai bentuk dukungan dari keluarga alumni. 

Dukungan tersebut diberikan lantaran tak sedikit alumni SMA N 1 Purbalingga yang menekuni usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Namun, banyak juga yang belum menerapkan manajemen usaha yang baik sehingga hasilnya tidak maksimal.

Baca Juga: Datangi Rumah Junior, Senior yang Membentak Maba UNESA saat Ospek Minta Maaf ke Orang Tua

Baca Juga: Kemenag Batasi Akses Masuk Kantor Usai Menteri Agama Fachrul Razi Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi positif Covid-19, Stafsus Menag: Kondisinya Baik

Ketua IKAGA, Winarno Nusantoro yang diwakili oleh Suryanto sebagai sekretaris mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian program untuk mendukung keluarga alumni yang berwirausaha dikarenakan banyak alumni yang merintis usaha sendiri.

Harapan dari kegiatan ini adalah agar para alumni menerapkan manajemen usaha yang baik sehingga bisa melancarkan usahanya masing-masing.

"Pelatihan sektor usaha sudah dua kali, sebelumnya digagas oleh angkatan 89, materinya tentang penjualan produk. Nah ini yang kedua, dengan materi pembukuan, peserta ada 32 orang," kata Suryanto. 

Baca Juga: Paranormal Sebut Sakit pada Pria Asal Cilacap Ini Disebabkan Campur Tangan Makhluk Gaib

Sebagai keluarga besar alumni, tentunya IKAGA ingin mendukung usaha sesamanya. 

Selain pelatihan, ada juga program bantuan permodalan, dan penjualan. Melalui program-program tersebut juga diharapkan bisa mempererat ikatan silaturahmi. 

"Dalam bantuan permodalan, Alhamdulillah beberapa kali pernah dilakukan dengan sistem urunan sukarela, lalu diberikan kepada alumnus yang sedang atau ingin merintis usaha. Tentunya melalui seleksi, mana yang bisa dinilai komitmennya," ujarnya. 

Baca Juga: Breaking News: 4 Remaja Tenggelam di Sungai Tajum, 3 Selamat dan 1 dalam Pencarian

Pada pelatihan pembukuan, Rini Widiyaningsih SE, Macc, AK, CA. yang merupakan pakarnya dihadirkan sebagai pembicara.

Menurut Rini, pembukuan menjadi hal wajib untuk diketahui dan diterapkan oleh para pelaku usaha meskipun usahanya masih skala mikro atau kecil. 

Sebab, melalui pembukuan yang baik, bisa menjadi tolok ukur keberhasilan usaha yang dijalani. 

"Pembukuan seperti ini biasanya sudah dilakukan oleh pelaku usaha, hanya saja dalam penerapannya belum maksimal. Karena kebanyakan hanya menghitung atau mencatat keluar dan masuknya uang, tapi tidak detail," kata Rini. 

Baca Juga: Mencekam, Begini Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Paseban Sejati Kroya Cilacap

Kepada peserta pelatihan, Rini menekankan agar pencatatan keuangan harus tertib. Meskipun usahanya masih skala kecil, namun manajemen keuangan harus tetap profesional. Sehingga, perputaran uang yang keluar dan masuk bisa terdeteksi. 

"Umumnya, mindset pelaku usaha, dalam hal keuangan, sebatas bisa kulakan lagi, dan ada uang setiap hari. Nah, itu yang akan menghambat perkembangan usaha, karena uang usaha tidak terkontrol," ujarnya. 

Kabid UMKM pada Dinkop UKM Purbalingga, Adi Purwanto, yang hadir pada acara tersebut menyampaikan siap mendukung para pelaku usaha. 

Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Tunda Pilkada Serentak 2020 dan Fokus Tangani Pandemi

Disampaikan, bahwa pelaku UMKM di Purbalingga, ada yang sudah tergabung dengan paguyuban. Demi kemajuan usaha, Dinas siap bersinergi dengan pelaku usaha dari keluaran Ganesha. 

"Pada dasarnya kami (Dinas) sangat siap untuk mendukung. Boleh melalui pelatihan, penjualan, dan permodalan. Karena UMKM juga menjadi bagian untuk menggerakkan perekonomian daerah," kata Adi Purwanto.***

Editor: Majid Ngatourrohman

Tags

Terkini

Terpopuler