Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang, Pjs Bupati Purbalingga akan Aktifkan RS Darurat

26 Oktober 2020, 19:53 WIB
Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, SH, M.Si saat menggelar rapat bersama Tim Gugus Covid di pringgitan Pendopo Dipokusumo, pada Jumat, 23 Oktober 2020. /Humas Kab. Purbalingga

Lensa Purbalingga - Rumah Sakit (RS) darurat yang merupakan gedung Puskesmas Kemangkon 2 akan kembali diaktifkan oleh Pemkab Purbalingga, jika perkembangan kasus Covid-19 di kota perwira ini naik.

RS darurat yang merupakan gedung Puskesmas Kemangkon 2 ini dibangun 2019, dan memiliki kapasitas 13 ruang isolasi.

Baca Juga: Pjs Bupati Purbalingga Khawatir Hal Ini Bakal Terjadi Saat Libur Panjang Akhir Oktober 2020

Sebelumnya, gedung Puskesmas Kemangkon 2 ini sempat difungsikan sebagai RS darurat saat pandemi Covid-19 naik pada April sampai Juli 2020 lalu.

Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, SH, M.Si menjelaskan, untuk membuka kembali rumah sakit darurat itu, perlu menunggu laporan perkembangan kasus Covid-19 terbaru.

“Kami akan putuskan segera, begitu kasus Covid naik seiring dengan gencarnya swab di berbagai tempat. Jika hari ini ada laporan penambahan yang signifikan, maka hari ini pula kami akan buka,” kata Sarwa saat menggelar rapat Tim Gugus Covid di pringgitan Pendopo Dipokusumo, pada Jumat, 23 Oktober 2020 sore.

Baca Juga: Cuti Bersama 2020, Pjs Bupati Purbalingga Berlakukan Posko Covid-19 dan Pemberian Gelang ke Pemudik

Menurutnya, Pemkab Purbalingga telah menyiapkan anggaran dari dana Tak Terduga (TT) sebesar Rp 605 juta.

Ia mengaku, Dinas Kesehatan bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) tengah menyusun anggaran, dan Inspektorat akan segera melakukan review terhadap usulan tersebut.

“Begitu review anggaran dari Inspektorat selesai, dan laporan Dinkes kasus Covid naik, maka segera kami buka,” katanya.

Baca Juga: Warga Sebe Peringati Maulid Nabi dengan Berbagai Hiasan Miniatur

Pjs Bupati Purbalingga juga menyampaikan beberapa alasan dibukanya kembali rumah sakit tersebut, diantaranya prediksi lonjakan terjadi kasus Covid-19 yang bakal kembali terjadi.

Disamping itu, ruang isolasi di Rumah Sakit Goeteng Tarunadibrata serta di Panti Nugroho dan sejumlah rumah sakit swasta sudah outbreak.

Baca Juga: Pesona Murai Batu, Salah Satu Burung Kicau Termahal di Indonesia

“Kami perkirakan pasca libur panjang pekan depan, jika banyak pemudik datang dari wilayah zona merah seperti Jakarta dan sekitarnya, maka kasus akan naik,” bebernya.

Bahkan, Sarwa mengaku harus memperhitungkan matang pembukaan rumah sakit darurat ini.

Menurutnya, jika dibuka namun nantinya pasien kembali landai, maka pembukaan rumah sakit darurat itu akan sia-sia.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100 Persen dan Flash Sale 60RB!

“Kami juga harus mencadangkan dana TT untuk antisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang mulai terjadi di Purbalingga,” ujar Sarwa.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler