Sebulan di Pengungsian, Pramuli Purbalingga Kembali Sanggar Pramuka

- 4 Januari 2021, 06:15 WIB
Pramuli siapkan makan malam untuk para pengungsi tanah bergerak di Desa Tumanggal, Minggu malam 3 Januari 2021.
Pramuli siapkan makan malam untuk para pengungsi tanah bergerak di Desa Tumanggal, Minggu malam 3 Januari 2021. /Istimewa.

Lensa Purbalingga - Setelah sebulan melaksanakan pengabadian kepada masyarakat di lokasi bencana alam tanah bergerak Dusun Pagersari, Desa Tumanggal Kecamatan Pengadengan, Pramuka Peduli (Pramuli) Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga kembali ke Sanggar Bakti Pramuka.

Koordinator lapangan, Kak Edi Susanto mengungkapkan, Pramuli dan Taruna Siaga Bencana menjadi relawan yang kembali ke pangkalan dan markasnya, setelah sebelumnya tim dari Dinsosdalduk KB P3A, BPBD, PMI dan para relawan yang telah selesai bertugas pada Kamis 31 Desember 2020.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Pengunjung Dinosaurus Membludak, Jalan Raya Serang Macet

“Tadi sore, Pramuli dan Tagana menyiapkan makan malam di dapur umum posko pengungsian. Malam ini menjadi hari terakhir bagi kami berada di dapur umum. Kami mohon pamit undur diri kembali ke Sanggar Bakti Pramuka. Mohon maaf, jika selama ini kami ada tingkah laku yang tidak berkenan di hati masyarakat Desa Tumanggal,” ungkapnya saat berpamitan kepada Kepala Desa dan para pengungsi, Minggu malam 3 Januari 2020.

Ia menambahkan, Pramuli dan Tagana Purbalingga mendapat tugas tambahan untuk menyiapkan para pengungsi agar dapat mandiri dalam menyiapkan kebutuhan sehari-hari. Pihaknya telah mengajari bagaimana mekanisme memasak dalam jumlah besar dan dipatok waktu agar bisa terdistribusikan tepat waktu.

Baca Juga: Pencuri Kabel Telkom di Banyumas Ditangkap Polisi

“Pasalnya untuk waktu distribusi makanan harus dilakukan dengan seksama, untuk menyiapkan nasi bungkus untuk sarapan pagi harus didistribusi pukul 06.00, makan siang pukul 12.00 dan makan malam pukul 17.00,” katanya

Menurut Kak Edi, dapur umum sudah bisa dilepas pada Senin (4 Januari 2021) yang selanjutnya akan diserahkan pada para pemuda yang tergabung di Karang Taruna Gema Remaja dan juga ibu-ibu PKK desa setempat. Secara bertahap proses memasak nantinya bisa dilakukan di rumah masing-masing agar lebih mudah.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Terinfeksi Covid 19, Kini Jalani Karantina di Surabaya

“Secara bertahap nantinya mereka akan bisa memasak di rumah masing-masing. Mereka masih memerlukan logistik mentah berupa sembako,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x