Baca Juga: Rapid Test Antigen di Perbatasan Jompo, Satu Orang Reaktif
Penjual gorengan di pasar Bancar Badog Purbalingga, Sumarliah, mengaku hari hari biasa saat membuka lapak jualannya saja dagangannya sudah sepi pembeli.
"Wong saya jualan gorengan penghasilannya minim. Sekarang jualannya udah susah lah lakunya. Tiap hari dipasok tempe buat bahan bikin mendoan, sampe numpuk, tempe yang kemarin aja belum abis, udah dikirim lagi," keluh Sumarliah.
Ia melanjutkan, bahkan selama masa pandemi ia kerap mengalami dagangannya baru ada pembeli yang datang sampai pukul setengah sembilan pagi.
Sumarliah menyayangkan Gerakan Jateng di Rumah Saja, weekend yang seharusnya jualannya cukup ramai, namun kini pemasukanya semakin berkurang sebab kebanyakan orang-orang memilih di rumah saja.
"Sabtu Minggu kan biasanya lagi payu payunya," imbuhnya.
Izam salah satu pemilik konter pulsa di Jalan Jendral Soedirman Timur, mengaku terpaksa tidak membuka tokonya untuk mengikuti imbauan pemerintah.
Ia tidak ingin kedatangan petugas yang melakukan patroli yang ujung-ujungnya meminta menutup tokonya.