"Jadi di tahun 2020 itu Gandasuli dipilih sama BNN untuk menjalankan program Pasca Rehabilitasi yang pesertanya dari masyarakat setempat. Mereka yang sudah selesai rehabilitasi, kita berikan pendampingan, termasuk pelatihan penyajian kopi dari profesional sebagai bekal praktis," kata Awan.
Selain test urine, BNN Purbalingga juga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan melatih sebanyak lima agen pemulihan, selama tiga hari Jumat - Minggu, 4 - 6 Juni 2021 di gedung BNN setempat.
Agen pemulihan dibekali mulai dari pengetahuan jenis narkoba, dampak penyalahgunaan narkoba, hingga bagaimana cara menangani penyalah guna atau pecandu narkoba pada tahap coba pakai.
"Agen pemulihan ini ditunjuk oleh desa yang dipandang mampu. Setelah dilatih harapannya mereka bisa merehabilitasi penyalahguna narkotika. Jadi rehabilitasi yang dilakukan masyarakat dan untuk masyarakat desa Gandasuli," tandasnya.
Baca Juga: Bawa Sabu 14,44 Gram, Pengedar asal Jember Ditangkap Polisi di Babakan Purbalingga
Desa Bersinar, jelas Awan, adalah gerakan dan pemahaman bersama untuk mencegah peredaran narkoba dimulai dari tingkat desa.
"Pengembangan potensi masyarakat di kawasan rawan dan rentan narkotika kita lakukan. Tentunya kami mengaharapkan partisipasi aktif seluruh komponen di Purbalingga untuk menyatakan perang terhadap narkoba," pungkas Awan.***