Ia menegaskan, dalam membuat berita diperlukan sebuah keterampilan serta penguasaan dasar penulisan. Penulis harus memiliki daya analisis, kualitas dan kuantitas bacaan agar apa yang ingin disampaikan lebih mudah dituangkan
“Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti serta tersampaikan dengan baik pada pembacanya,”ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Bandang Sungai Muli Purbalingga Hanyutkan Tiga Kios Pasar Runjang
Tentunya lanjut Yudhi, dalam menulis berita tetap memperhatikan kaidahnya, yakni What (Apa): peristiwa apa yang sedang terjadi; Who (Siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa; Where (Di mana): di mana peristiwa itu terjadi.
Selanjutnya, When (Kapan): kapan peristiwa itu terjadi; Why (Mengapa): mengapa peristiwa itu dapat terjadi dan How (Bagaimana/Berapa): bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut.
“Saya ingatkan, tulislah berita dengan jujur. Jangan pernah membohongi pembaca. Jangan pernah memutar balikan fakta yang ada,” katanya.
Baca Juga: Ini Resep dan Cara Membuat Coto Makassar
Kak Yudhi menjabarkan, perhatikan penggunaan tanda baca koma dan pola piramida terbalik. Penggunaan tanda baca koma sangatlah penting. Karena, apabila salah meletakan tanda baca koma mungkin saja isi dari berita anda akan menjadi salah tafsir.
“Utamakan penggunaan kalimat aktif, serta pemilihan kata yang tepat. Kemudian, tulislah berita dengan logis,” terangnya.
Baca Juga: Penjaringan Perangkat Desa di Desa Pangempon Purbalingga, Polisi Sita HP PPPD