Menuju Purbalingga Smart City, Bupati Tiwi Paparkan Beragam Pelayanan Berbasis Aplikasi

- 24 November 2021, 22:13 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat saat menyampaikan pemaparan pada acara uji publik badan publik keterbukaan Informasi di Gedung FISIP UNS, Rabu, 24 November 2021
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat saat menyampaikan pemaparan pada acara uji publik badan publik keterbukaan Informasi di Gedung FISIP UNS, Rabu, 24 November 2021 /Kominfo Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menjelaskan bahwa percepatan menuju Purbalingga Smart City akan terus diusahakan oleh Pemkab Purbalingga.

“Sebetulnya kami sudah melakukan cetak biru smart city sejak tahun 2017 dengan mengadopsi apa yang telah dilakukan daerah lain seperti Banyuwangi. Tapi Pandemi Covid-19 juga membuat niatan kami untuk smart city sedikit mengalami kendala,” kata Bupati Purbalingga saat menyampaikan pemaparan pada acara uji publik badan publik keterbukaan Informasi, Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Berharap 70 CPNS yang Lolos Latsar 'Berakhlak'

Pada acara yang diselenggarakan Komisi Informasi Provinsi (KIP)di Gedung FISIP UNS, Bupatu Tiwi menjelaskan, pandemi juga mendorong Pemkab Purbalingga membuat pelayanan publik berbasis aplikasi.

“Covid-19 ini menuntut kami untuk melakukan inovasi dengan membangun beberapa aplikasi untuk memudahkan layanan birokrasi dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi.

Baca Juga: Oknum Polisi Polres Purbalingga Terjerat Kasus Sabu-sabu, Hanya Divonis 6 Bulan

Dia menjelaskan, beberapa aplikasi telah dibuat oleh OPD Purbalingga untuk tetap mengoptimalkan pelayanan di tengah pandemi.

“Kami membuat banyak aplikasi contohnya Si-Intan untuk memudahkan adik-adik mahasiswa yang akan melakukan penelitian agar tidak kontak langsung dengan pengelola izin penelitian. Lalu ada Simantri yang dibuat oleh Dinkes ini untuk meminimalisir antrian pasien pada saat melakukan pendaftaran,” ujarnya.

Baca Juga: Meminimalisir Kecelakaan, Jalur Penyelamatan Bayeman Purbalingga Direvitalisasi

Selain itu, Tiwi juga menyediakan ruang keluhan bagi masyarakat Purbalingga untuk memberikan masukan ke Pemkab Purbalingga.

Animo masyarakat dalam memberikan masukan juga tergolong tinggi sehingga Pemkab Purbalingga bisa lebih tanggap dan bergerak cepat mengatasi keluhan masyarakat.

“Indikator kepuasan masyarakat bisa dilihat dari tingginya animo masyarakat atas layanan maturbup. Banyak masyarakat yang melakukan aduan dan aspirasi melalui aplikasi tersebut,” katanya.

Baca Juga: Polisi Gandeng Puskesmas Purbalingga Gelar Vaksinasi Dor to Door

Tiwi juga menjelaskan Pemkab Purbalingga juga terus mempercepat digitalisasi sampai ke desa-desa.

Tiwi mengatakan, Pemkab Purbalingga menggelontorkan anggaran daerah mencapai Rp1,4 miliar untuk percepatan digitalisasi ke desa.

Baca Juga: Persaingan Ketat, 33 Pejabat Eselon III Perebutkan 6 Kursi Kepala OPD Purbalingga

Tiwi juga membuat regulasi yang memungkinkan Desa mengalokasikan anggarannya untuk lebih maju dengan digitalisasi Desa.

“Kami membuat regulasi yang menyebutkan DD/ADD agar mengalokasikan Sebagian anggarannya untuk digitalisasi Desa,” kata Bupati Tiwi.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Pelamar Jabatan Pimpinan OPD Purbalingga yang Lolos Syarat Administrasi

Hal yang tak kalah penting dari digitalisasi adalah integrasi data sebagai basis pemkab mengambil kebijakan.

Mengenai hal tersebut, Tiwi juga telah meminta koordinasi lintas OPD selalu dilakukan agar tidak ada data yang menyelisihi satu sama lain.

“Bappelitbangda, BPS, dan juga Kominfo kami ajak koordinasi untuk menyatukan data sehingga tidak ada data yang menyelisihi satu sama lain,” ungkapnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x