“Tentunya berarti kepercayaan masyarakat terhadap PMI semakin meningkat. Pengumpulan Bulan Dana merupakan kegiatan rutin yang merupakan bagian dari kegiatan PMI, nantinya 100% dana yang terkumpul akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk-bentuk bantuan terkait dengan kemanusiaan, kebencanaan, dan lain sebagainya,” kata Tiwi.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Purbalingga Akibatkan Pohon Tumbang Atap Rumah Rusak
Dia juga menuturkan, pada kegiatan tahun ini, donasi yang terkumpul naik mencapai 13 persen dari tahun sebelumnya.
Bupati berpesan agar dana ini harus didistribusi dengan cepat dan tepat sasaran. Demikian pertanggungjawabannya juga harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel.
“Saya juga titip kepada seluruh pengurus PMI di kecamatan, saat ini cukup banyak terjadi bencana-bencana, yang tidak kalah penting seperti penderes yang jatuh dari pohon. Tingkatkan responsiveness, jika terjadi bencana segera koordinasi untuk PMI bisa hadir. Sehingga keberadaan PMI dapat dirasakan dan mendapat tempat di hati masyarakat Purbalingga,” katanya.
Baca Juga: Mobil Tabrak Motor hingga Masuk Rumah di Purbalingga, Begini Kronologinya
Sementara itu, Bendahara Panitia Bulan Dana PMI 2021, Sukamto menyampaikan, penarikan sumbangan Bulan Dana PMI 2021 telah dilakukan sejak 1 September 2021 sampai 30 November 2021.
“Sementara biaya operasional panitia adalah Rp 110.910.625 atau 11% dari perolehan. Sehingga hasil bersih Bulan Dana PMI 2021 yang diperoleh yaitu sebesar Rp 898.360.000,” kata Sukamto.
Baca Juga: Polisi Gencar Razia Knalpot Brong, Pengrajin Knalpot di Purbalingga Terkena Dampaknya
Dia menjelaskan, dana ini diperoleh dari kupon yang ditarik mulai dari nominal Rp 1000, Rp 2000, Rp 2500 dan Rp 3000 kepada berbagai pihak seperti pengunjung objek wisata, pedagang pasar, penumpang di terminal, pelanggan PLN, layanan di kecamatan, karyawan pabrik, pelanggan PDAM, penerima jasa perbankan, hotel, pajak kendaraan, uji kir, perizinan, pertanahan dan Bimas Islam.
“Sedangkan sumbangan Bulan Pelajar Peduli kemanusiaan di sekolah mulai dari TK sampai SLTA dilakukan melalui MKKS dan Korwil Dindikbud Kecamatan,” katanya.
Selain itu, dana juga diperoleh dari berbagai pihak yang dikoordinatori oleh Pimpinan Dinas Instansi, kepala Sekolah, Pimpinan Organisasi, Pengusaha dan perorangan yang sukarela membantu kerja panitia.***(LTM).