Network
Lensa Purbalingga - Vaksinasi booster dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada, Senin 24 Januari 2022 di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Sasaran vaksinasi booster ini adalah para ASN dan pelayan publik di jajaran Setda Purbalingga.
“Hari ini kita mulai pemberian vaksin booster. Persyaratanya sudah berusia 18 tahun dan sudah dilakukan vaksinasi primer dosis satu dan dosis dua. Satu lagi, jarak waktu dengan dosis dua sudah enam bulan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto.
Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi Boster di Purbalingga, 400 Dosis Vaksin Disuntikkan ASN
Jusi menjelaskan, setelah vaksinasi booster ini yang ditujukan untuk pelayan publik, sasaran berikutnya adalah masyarakat umum terutama lansia, dan masyarakat rentan.
“Mulai Minggu ini kita laksanakan serentak di seluruh Puskesmas maupun tempat pos pelayanan vaksinasi di seluruh kabupaten Purbalingga,” katanya.
Baca Juga: Gelar Vaksinaai Booster, Anggota Polres Purbalingga Wajib Ikuti Vaksinasi Booster
Jusi juga menghimbau kepada masyarakat Purbalingga yang telah memenuhi syarat menerima vaksin booster agar segera datang ke pos pelayanan vaksinasi.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan vaksin cukup. Silakan masyarakat dapat melakukan kegiatan vaksinasi booster di tempat-tempat yang telah ditentukan,” jelasnya.
Program vaksinasi Booster ini, kata Jusi, merupakan hasil kerjasama Pemkab Purbalingga dengan Badan Intelegen Nasional (BIN).
Sejumlah ASN di jajaran Setda Purbalingga nampak hadir untuk menerima vaksinasi seperti Sekretaris daerah kabupaten Purbalingga Herni Sulasti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Imam Wahyudi, Asisten Administrasi Umum Sekda Budi Susetyono serta sejumlah pejabat di jajaran Setda serta para ASN.
Baca Juga: Bupati Tiwi Berharap Ketua RT di Purbalingga Ikut Mengawal Pendataan Kemiskinan di Wilayahnya
Asisten Pemerintahan dan Kesra Imam Wahyudi saat ditemu seusai menerima vaksinasi Booster berharap, masyarakat PurbaIingga bisa memanfaatkan vaksinasi Booster ini demi terciptanya kekebalan komunitas.
“Vaksin boster jenis Pfizer ini ternyata tidak seperti yang digambarkan seolah-olah menyebabkan sakit dan lainnya. Kalau ada efek pegal, nggreges, Saya pikir ya konsekuensi vaksinasi ya seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Warga Desa Tanalum Purbalingga Hilang Hanyut Saat Menyeberang Sungai Datar Ditemukan Tewas
Kombinasi vaksin booster yang diberikan antara lain, untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.
Sedangkan untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.***(LTM).
