'Kangen Manggung' Wadah Seniman Purbalingga Berkegiatan Ditengah Pandami Covid-19

- 17 Mei 2020, 13:22 WIB
DALANG Jemblung Sutarko menampilkan wayang bertema  ‘Tumbal Jagad’, pada kegiatan 'Kangen Manggung' yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Purbalingga (DKP), Sabtu (16/5)./humas Pbg
DALANG Jemblung Sutarko menampilkan wayang bertema ‘Tumbal Jagad’, pada kegiatan 'Kangen Manggung' yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Purbalingga (DKP), Sabtu (16/5)./humas Pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga – Dewan Kesenian Purbalingga (DKP) mengadakan Kegiatan Kangen Manggung selam tiga hari kedepan, yang dipusatkan di lapangan tenis belakang Pendopo Dipokusumo, pada Sabtu (16/5).

Mengawali kegiatan ini, DKP menggelar pementasan dalang jemblung bertema cerita ‘Tumbal Jagad’, yang dibawakan oleh ki dalang Sutarko, dan dapat dinikmati secara live streaming di chanel youtube Dewan Kesenian Purbalingga dan Dinkominfo Purbalingga.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mewadahi para seniman yang memang lama tidak mendapatkan panggung akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Purbalingga Berlakukan Jam Malam Guna Percepatan Penanggulangan Covid-19

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pentas daring yang digagas oleh Dewan Kesenian Purbalingga.

Menurut Tiwi, semenjak munculnya pandemi Covid-19,  secara otomatis para seniman tidak berkesempatan untuk pentas, akibat adanya himbauan untuk mengurangi kerumunan massa dan menjaga jarak atau physical distancing.

Kendati demikian, dirinya berharap para seniman lokal Purbalingga tetap semangat untuk menciptakan karya-karya besar bagi Purbalingga.

Baca Juga: Luncurkan 'Jujag-jujug', Tawarkan Kemudahan Belanja Saat Pendemi Covid-19 Di Purbalingga

“Kegiatan Kangen Manggung ini juga untuk memberikan ruang gerak bagi seniman-seniman lokal Purbalingga. Karena kurang lebih dua setengah bulan ini para seniman terdampak adanya covid-19. Kita ingin menyemangati para seniman-seniman lokal Purbalingga, agar walaupun kita dihadapkan adanya covid-19, akan tetapi para seniman harus tetap semangat untuk terus bisa menghasilkan karya-karya besar bagi Kabupaten Purbalingga,” kata Tiwi.

Sementara ketua DKP Bowo Leksono dalam laporan pembukaan mengatakan, peristiwa budaya Kangen Manggung merupakan sebuah kerinduan seniman-seniman Purbalingga yang sudah cukup lama, semenjak Covid-19 melanda Purbalingga.

Meskipun, sebenarnya para seniman Purbalingga tetep berkarya di rumah, dan saling bertemu meski melalui grup di aplikasi whatapps.

Baca Juga: Pelaksanaan Zakat, Baznas Purbalingga Berhasil Menghimpun Rp. 20 Juta Lebih

“Sebenarnya para seniman Purbalingga tetep berkarya meskipun di rumah dan direkam sendiri dengan HP, terus dikirim ke grup WA. sehingga sebenarnya para seniman tetep bertemu meski secara virtual dengan HP dan saling berbagi karya,” bebernya.

Diakui Bowo, masalah seniman bukan hanya persoalan fisik mencari hidup, Namun seniman bisa dikatakan mati ketika sudah tidak berkarya,  meskipun fisiknya masih hidup.

Selain itu, kegiatan Kangen Manggung juga diselenggarakan dalam rangka mengumpulkan donasi yang akan diberikan bagi seniman lokal Purbalingga.

Baca Juga: #BanggaBuatanIndonesia Wujud Dukungan Atas Penggunaan Produk Dalam Negri

“Kita juga membuka donasi untuk disalurkan bagi kawan-kawan seniman yang terdampak Covid dan tidak bisa “obah”.” Ujar Bowo.

Secara urutan pentas hari pertama Kangen Manggung diawali penampilan Dalang Jemblung dengan lakon Tumbal Jagad dibawakan Ki Dalang Sutarko, dilanjutkan tari Kiprah Glimpang oleh sanggar tari Citra Budaya, solo organ Martin, atraksi melukis oleh Cune, sajian musik mulut Perwira BeatBox, kentongan Kingsan dan diakhiri band akustik Pelangi. (*)

 

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x