Lensa Purbalingga - Sampah selalu menjadi masalah klasik . Persoalan sampah selalu menjadi sorotan berbagai pihak. Sampah juga satu persoalan akut di Indonesia, termasuk di Kabupaten Purbalingga.
Namun, ternyata tidak menjadi masalah bagi masyarakat Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari. Mereka melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Asri Wijayasari membuat unit usaha pengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai jual.
Baca Juga: Migrasi Siaran TV Analog ke TV Digital, Masyarakat Kurang Mampu Terima STB Gratis, Ini Syaratnya
Proses pengolahan sampah plastik ini termasuk ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi atau pencemaran
“Kami mengolah sampah anorganik plastik menjadi aneka bahan bakar minyak (BBM) baik setara solar, setara minyak tanah maupun setara bensin,” Inovator Teknologi Fast Pyrolysis Budi Trisno Aji usai peresmian Unit Usaha Pengolahan Sampah Plastik BUMDes Asri Wijayasari, Selasa 15 Maret 2022
Baca Juga: Masyarakat Purbalingga Segera Bisa Nikmati Siaran TV Digital, Catat Tanggal Analog Switch Offnya
Ia memaparkan, pengolahan ini menggunakan teknologi Fast Pyrolysis, memanfaatkan tekanan dengan tambahan katalis untuk memudahkan proses dekomposisi plastik agar lebih sempurna dan tidak memerlukan temperatur yang tinggi.
“Teknologi yang kita gunakan ini bisa menghasilkan BBM 1:1 atau 1 kilogram sampah plastik menjadi 1 liter BBM,” ungkap Budi.