Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dari sesi perkenalan, ice breaking, dilanjutkan tour musium dan penjelasan mengenai koleksi dan diorama yang ada di museum. Setelah itu, ada penjelasan sejarah dan kiprah 'Sang Jenderal'.
Berikutnya ada 'Games Rasa Soedirman’, diantaranya membuat Teh Tiyung, teh kesukaan Pak Dirman berupa teh tubruk, gula batu dan jeruk nipis yang diseduh air panas.
Kemudian, main bola kaki khusus kaki kiri, sebab menurut cerita Pak Dirman jago main bola, seorang bek handal yang kuat di kaki kiri. Setelah itu, permainan 'Usung Tandu' untuk meneladani perjuangan beliau selama bergerilya melawan penjajahan Belanda.
Baca Juga: Agar Merek Punya Kekuatan Hukum, Begini Cara Daftarkan Secara Online
Usai selesai semua kegiatan, rehat untuk menikmati sajian. Lagi-lagi spesial, kudapannya dodol /jenang dari Ciplukan, buah eksotis yang disukai Pak Dirman.
Lalu, makanan utamanya paduan nasi jagung, urab dan iwak peyek, sajian tradisional yang konon juga disukai oleh Sang Jenderal.
Sebagai informasi, Panglima Besar Jenderal Soedirman dilahirkan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada 24 Januari 1916.
Baca Juga: Pelaku UMKM Segera Urus Nomor Induk Berusaha!, Simak Cara Membuatnya Secara Online
Beliau wafat pada 29 Januari 1950 setelah memimpin perang gerilya melawan Agresi Militer Belanda dalam kondisi sakit. Atas jasa dan perjuangannya, Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional.