Berwisata Edukasi ‘Rasa Soedirman’ di Purbalingga, Jangan Lewatkan Mencicipi Teh Piyung dan Dodol Ciplukan

- 16 Maret 2022, 10:15 WIB
Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Gunanto Eko Saputro, saat meluncurkan paket wisata edukasi ‘Rasa Soedirman’ di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa 15 Maret 2022
Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Gunanto Eko Saputro, saat meluncurkan paket wisata edukasi ‘Rasa Soedirman’ di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa 15 Maret 2022 /Teguh Priyatno/

Lensa Purbalingga - Wedang Teh Tiyung menjadi kesukaan Jenderal Soedriman. Wedang ini merupakan kumpulan racikan teh tubruk, gula batu dan jeruk nipis yang diseduh air panas.

Selain itu, ada makanan tradisional yang konon juga disukai oleh Sang Jenderal. Lagi-lagi spesial, kudapannya dodol /jenang dari Ciplukan, buah eksotis yang disukai Sang Jenderal.

Baca Juga: Migrasi Siaran TV Analog ke TV Digital, Masyarakat Kurang Mampu Terima STB Gratis, Ini Syaratnya

“Lalu, makanan utamanya paduan  nasi jagung, urab dan iwak peyek, sajian ini sangat disukai oleh Pak Dirman,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro usai peluncuran perdana Paket wisata sejarah ‘Rasa Soedirman’ di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Selasa 15 Maret 2022.

Ia mengatakan, paket wisata edukasi ‘Rasa Soedirman’ merupakan sinergi berbagai pihak yang dilaksanakan untuk menggelorakan Purbalingga sebagai bumi tempat lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman

Baca Juga: Masyarakat Purbalingga Segera Bisa Nikmati Siaran TV Digital, Catat Tanggal Analog Switch Offnya

“Ini kolaborasi Tourism Information Center (TIC), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan pengelola MTL Jenderal Soedirman. Nantinya yang akan ‘dijual’ oleh pengelola MTL Soedirman yang saat ini dibawah naungan Perumda Owabong,” katanya.

Ia memaparkan, kegiatan yang dilaksanakan dimulai dari sesi perkenalan, ice breaking, dilanjutkan tour musium dan penjelasan mengenai koleksi dan diorama yang ada di museum. Setelah itu, ada penjelasan sejarah dan kiprah 'Sang Jenderal'.

Baca Juga: Universitas Diponegoro Dampingi Pengembangan Wisata Hijau di Kabupaten Purbalingga, Bagaimana Pemetaan dan Ek

Berikutnya ada 'Games Rasa Soedirman’, diantaranya membuat Teh Tiyung, main bola kaki khusus kaki kiri, sebab menurut cerita Pak Dirman jago main bola, seorang bek handal yang kuat di kaki kiri.

Setelah itu, permainan 'Usung Tandu' untuk meneladani perjuangan beliau selama bergerilya melawan penjajahan Belanda. Usai selesai semua kegiatan, rehat untuk menikmati sajian special yakni  kudapannya dodol /jenang dari Ciplukan.

Baca Juga: MWC NU Kecamatan Purbalingga Dilantik, KH Roghib: Harus Membumikan Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah

Lalu, makanan utamanya paduan  nasi jagung, urab dan iwak peyek, sajian tradisional yang konon juga disukai oleh Sang Jenderal.

Sebagai informasi, Panglima Besar Jenderal Soedirman dilahirkan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada 24 Januari 1916. 

Baca Juga: 35 Hektar Sawah Terendam Banjir, Warga Desa Gambarsari Purbalingga Terancam Gagal Panen

Beliau wafat pada 29 Januari 1950 setelah memimpin perang gerilya melawan Agresi Militer Belanda dalam kondisi sakit. Atas jasa dan perjuangannya, Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

 

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah