Purbalingga Tiba-Tiba Dikepung Pasukan TNI Bersenjata Lengkap, Ada Apa? Ini Penjelasannya

- 19 Maret 2022, 18:15 WIB
Purbalingga Tiba-Tiba Dikepung Pasukan TNI Bersenjata Lengkap, Ada Apa? Ini Penjelasannya.
Purbalingga Tiba-Tiba Dikepung Pasukan TNI Bersenjata Lengkap, Ada Apa? Ini Penjelasannya. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Pada Sabtu dini hari 19 Maret 2022 suasana Kabupaten Purbalingga tiba-tiba riuh oleh pasukan TNI gabungan dari berbagai satuan dengan persenjataan lengkap.

Persenjataan seperti, roket, mortir, artileri dan persenjataan lain dioperasikan dalam mengamankan Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini, Sabtu 19 Maret 2022

Persenjataan lengkap dikerahkan karena musuh adalah Kombatan yang terlatih dengan kemampuan hampir setara dengan kekuatan militer TNI.

Pada akhirnya, pertempuran kota untuk sebuah misi penyelamatan kekosongan pemerintahan daerah pun berjalan dengan lancar sehingga Kabupaten Purbalingga kembali kondusif.

Baca Juga: Heboh! Ketua RT di Desa Gambarsari Purbalingga Meninggal Mendadak di Balai Desa

Hal tersebut adalah gambaran lapangan situasi latihan pertempuran kota (Latpurkota) terintegrasi TNI dari Yonif 406 Candra Kusuma (CK) yang dipusatkan di Purbalingga.

Latihan tempur kota terintegrasi tersebut adalah instruksi langsung dari Pangdam IV Diponegoro Mayjend Rudianto.

Baca Juga: Latpurkota Terintegrasi Yonif 406 CK Purbalingga Resmi Dibuka, Ini Pesan Komandan Rindam IV Diponegoro

Dalam gelar pasukan usai Latpurkota di alun-alun Purbalingga yang dipimpin oleh Danrem Wijaya Kusuma Kolonel. Inf. Dwi Lagan Safruddin membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro.

Dalam amanatnya yang dibacakan Danrem Wijaya Kusuma Kolonel. Inf. Dwi Lagan Safruddin bahwa tujuan dari diadakannya latihan tempur kota terintegrasi tersebut adalah untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Kodam IV Diponegoro yang mencakup Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca Juga: Ribuan Paket Hand Sanitizer Diberikan PT HSI Kosmetik Purbalingga Kepada Santri Gayeng

Kemajemukan yang ada di wilayah Jawa Tengah sangat mungkin untuk terjadinya friksi di wilayah tersebut.

“Wilayah Jawa Tengah juga terdiri dari berbagai unsur yang majemuk. Gangguan keamanan seperti radikalisme dan terorisme mungkin saja terjadi sehingga latihan tempur ini perlu dilakukan,” katanya.

Baca Juga: Tangkap Pengedar Pil Koplo di Purbalingga, Polisi Amankan Ratusan Butir

Dia menambahkan, hal yang tidak kalah penting untuk antisipasi gangguan keamanan adalah deteksi dini melalui kegiatan intelijen.

Koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk membangun kepedulian keamanan pada masyarakat.

"Lakukan deteksi dini dengan aktivitas intelijen. Koordinasi dengan untuk membangun kepedulian terhadap keamanan,” imbuhnya.

Baca Juga: Polres Purbalingga Akan Tindak Tegas Pelaku Penimbunan Minyak Goreng

Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan bahwa era digital seperti sekarang mengubah pola dan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih memadati kawasan perkotaan.

Sehingga sangat dimungkinkan terjadinya gangguan keamanan di wilayah perkotaan dan kesiapan tempur kota sangat dibutuhkan.

"Di era digital seperti sekarang masyarakat cenderung untuk memadati kota. Sehingga gangguan keamanan di wilayah kota sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: Selama OKC 2022 di Polres Purbalingga, 1168 Orang Melanggar Tak Ditilang

Latihan akan dilaksanakan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan atau rider. Selamat kepada Yonif 406 CK yang telah melaksanakan latihan tempur dengan lancar.

"Kegiatan ini akan dilakukan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan khusus atau rider,” pungkasnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah