Lensa Purbalingga - Sebelas tahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 Juli 2011, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kabupaten Purbalingga meresmikan Masjid Muhammad Cheng Ho.
Masjid Muhammad Cheng Ho di Purbalingga dirancang oleh Heri Susetya, mu’alaf keturunan Tionghoa.
Masjid ini didirikan sebagai wujud ketaatan kepada perintah Allah SWT dan sebagai penghormatan terhadap perjuangan laksamana Cheng Ho, sekaligus sebagai bukti kalau di Indonesia sudah banyak warga keturunan yang sudah memeluk agama Islam.
Baca Juga: Tak Jera 2 Kali Dibui, Residivis di Kebumen Kembali Ditangkap Polisi Karena Curi HP
Dari tengah pusat kota Purbalingga, masjid ini berada di sisi kiri jalan raya Purbalingga-Bobotsari. Jaraknya dari tengah kota Purbalingga sekitar 12 km ke arah utara, sementara jarak tempat ibadah ini dari Bobotsari sekitar 12 km ke arah selatan.
Masjid ini terletak di jalan Mrebet KM 8 Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Masjid Muhammad Cheng Ho berukuran 11x 9 meter mampu menampung 800 orang jamaah dalam satu waktu sholat. Masjid ini merupakan bentuk akulturasi arsitektur Tiongkok dan Jawa. Sekilas bentuk masjid ini mirip kelenteng.
Baca Juga: Catat! Kantorkopi Purbalingga Akan Luncurkan Screen Film ke 2, Simak Hari dan Tanggalnya
Tidak ada kubah bulat pada bagian atap masjid layaknya tempat ibadah umat muslim kebanyakan.Kubah masjid ini berbentuk pagoda bersegi delapan yang bertingkat-tingkat