"Bisa juga untuk obat penyakit kulit," kata Epin.
Baca Juga: Harkopnas ke-75, Bupati Purbalingga: Koperasi Jadi Soko Guru Tulang Punggung Perekonomian
Lelaki gondrong ini menuturkan, dia memperoleh bajing dari bapaknya yang hobi berburu.
"Kalau dapat banyak, biasanya bingung mau diolah apa. Akhirnya kami coba masukan saja ke daftar menu di angkringan," ujar Epin.
Saat ditanyai mengenai cara pengolahan, Epin hanya menjawab daging bajing dia olah dengan bumbu rempah-rempah.
"Kami masak pakai empon-empon," katanya.
Seporsi nasi bajing juga dihargai cukup terjangkau dengan harga 5 ribu rupiah.
"Engga usah mahal-mahal, murah dan pasti enak," kata Epin.***