Ini Dia Tanah Perdikan Di Purbalingga: Perdikan Cahyana

- 13 September 2022, 21:35 WIB
Cungkup di Gunung Cahyana Desa Grantung Purbalingga, bekas Perdikan Cahyana.
Cungkup di Gunung Cahyana Desa Grantung Purbalingga, bekas Perdikan Cahyana. /Laksa Tiar Makmuria./

"Penget lajang kang idi Pangeran Sultan ing Demak. Kagaduha dening Mahdum Wali Prakosa ing Tjahjana. Mulane anggaduha lajang Ingsun dene angrowangi amelar tanah, sun tulusaken Pamardikane pesti lemah Pamardikane Allah, tantaha ana angowahana ora sun wehi suka halal dunja aherat. Anaha anak putu aba aniaja. Mugaha kena gutukking Allah lan oliha bebenduning para Wali kang ana ing Nusa Djawa. Estu jen Peperdikaning Allah.Titi”

"Surat dari Pangeran Sultan Demak. Ditujukan kepada Mahdum Wali Perkosa di Cahyana. Melalui surat ini saya mengakui tanah Perdikan 'pamardikan' (merdeka) karena Allah, dan barangsiapa mengubah status itu, saya kutuk tak akan selamat dunia-akhirat. Anak cucunya akan sengsara. Akan terkena laknat dari Allah dan mendapat bala bencana dari Wali se-nusa Jawa. Sungguh merdeka karena Allah,"

Baca Juga: Mantan Bupati Purbalingga Tasdi: Saya Belum Dipecat, Saya Masih Kader PDIP, Salam Metal

Demikian kurang lebih isi blesit Kesultanan Demak Bintoro untuk Perdikan Cahyana.

Mahdum Wali Perkosa sendiri, yang disebutkan dalam blesit tersebut adalah seorang wali dari Cahyana (makamnya berada di desa Pekiringan, Karangmoncol).

Dalam Babad Redi Munggul, Mahdum Wali Perkosa berperan dalam pendirian masjid Demak, simbol kejayaan Kesultanan Demak.

Dialah orang dari "Pengalaman Kilen" yang membantu Sunan Kalijaga membuat Saka Tatal.

Dia jugalah yang memimpin doa ketika arah kiblat masjid Demak belum lurus.

Baca Juga: Talud Longsor di Dua Desa Kecamatan Kaligondang Purbalingga, Ini Faktor Penyebabnya

Doa Wali Perkasa yang diamini oleh Wali Songo kemudian dikabulkan oleh Allah dan arah kiblat Masjid Demak pun lurus.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x