Mencari Fakta Sejarah Tokoh Perdikan Cahyana Purbalingga: Syekh Jambu Karang, Mubaligh Pertama Tanah Jawa?

- 17 September 2022, 09:07 WIB
Wirayudha saat wawancara tentang Syekh Jambu Karang dan Perdikan Cahyana Purbalingga.
Wirayudha saat wawancara tentang Syekh Jambu Karang dan Perdikan Cahyana Purbalingga. /Laksa Tiar Makmuria.

Baca Juga: Warga Kutabawa Purbalingga Tagih Janji Perbaikan Jalan Rusak, Ini Tanggapan DPUPR

Mbah Wira menceritakan, setelah Raja Brawijaya Mahesa Tandreman wafat, Mundingwangi sebagai putra mahkota menggantikan kedudukan ayahnya. Tapi jabatan itu tidak disandangnya terlalu lama.

“Jadi, ketika ayahandanya meninggal, dia (Mundingwangi) diangkat menjadi ratu. Baru 8 bulan menjabat, dia undur diri karena mendapat ilham dari Pangeran.

"Dia disuruh bertapa di Gunung Karang.” Katanya sambil menyulut rokok tingwe (linting dewe) yang tersunting di jemarinya.

Baca Juga: Pertandingan Ujicoba ke 3, Persibangga Purbalingga Hanya Mampu Menahan Imbang PSIP Pemalang

Di Gunung Karang, lanjut Mbah Wira, Mundingwangi bertapa di bawah pohon jambu, dari tempat bertapanya itulah kemudian dia dijuluki Pangeran Jambu Karang.

Menurut penuturan Mbah Wira, Dia bertapa selama 8 tahun, lalu pada suatu ketika dia melihat cahaya putih berjumlah 3 buah yang memancar ke langit.

Dia melihat cahaya itu berada di Timur. Lalu diburulah cahaya itu.

“Pangeran Jambu Karang dari pertapaannya pergi menuju Muara Karawang, menaiki perahu sampai ke Comal. Sampai di sana, dia melihat cahaya ada di sebelah Barat Daya,"

"Maka dari itu dia berjalan ke arah itu, mendaki daerah Tumbangan, lalu menelusuri lereng disebalik bukit itu (nelusup), maka daerah itu kelak diberi nama Panusupan (desa Panusupan berada di Kecamatan Karangmoncol).” ujar Mbah Wira.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah