Network
Lensa Purbalingga - Masyarakat atau penanggung jawab wisata di Purbalingga agar tidak beraktivitas pada radius 2 km dari kawah puncak Gunung Slamet.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Purbalingga Prio Satmoko, Selasa 24 Oktober 2023 menyusul status Gunung Slamet naik ke waspada.
"Kami minta jalur evakuasi di wilayah kecamatan terdekat Gunung Slamet dengan bencana agar diinventarisir," kata Kepala BPBD Purbalingga.
Baca Juga: BPBD Purbalingga Gelar Rakor Kesiapsiagaan Menyusul Aktivitas Gunung Slamet Naik Waspada
Disampaikan, masyarakat juga tidak perlu panik dan tidak terpengaruh dengan info-info yang tidak jelas sumbernya.
Pemda terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari, Pemalang.
"Kita sebagai satu sumber informasi dipertanggungjawabkan. Karena kita dasarnya PVMBG yang berada di pusat pemantauan,” terangnya.
Baca Juga: Pemuda di Kebumen Ditangkap Polisi Jual Sabu, Tersangka Mengaku Digerakkan Temannya Dari Dalam Rutan
Ketua FPRB Purbalingga Suprapto berharap perkembangan aktivitas Gunung Slamet untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat.
“Jadi harus update dan terus disosialisasikan lebih intens untuk kawasan yang dekat dengan bencana”, ungkapnya.
