Lensa Purbalingga - Pengawasan atau monitoring beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Segamas Purbalingga kurang.
Hal itu menyebabkan para pedagang di Pasar Segamas Purbalingga menjual beras SPHP diatas harga eceran tertinggi (HET).
"Kami akui untuk pengawasan atau monitoring kita kurang, " kata Kepala Pasar Segamas Purbalingga Zurkhoni, Sabtu 2 Maret 2024.
Disampaikan, pihak Pasar Segamas sebetulnya sudah tidak kurang kurang menghimbau kepada para pedagang.
Namun kembali lagi, kurangnya personel kami menjadi kendala untuk melakukan pengawasan beras SPHP.
"Sudah ada fakta intregritas dan perjanjian pedagang dengan kami, adanya temuan ini kami akan memperbaikinya," tegasnya.
Baca Juga: Warga Purbalingga Diminta Waspada Musim Penghujan, Prakiran Cuaca BMKG Hari ini, Sabtu 2 Maret 2024
Pada kesempatan yang sama, kurangnya pengawasan dan monitoring juga diakui oleh pihak perum Bulog Purbalingga.
Meski demikian, kedepan pihaknya akan tegas memberi sanksi kepada pedagang yang menjual harga beras SPHP diatas HET.