Sedikit Bukti Ilmiah yang Mendukung, Trump Yakin hydroxychloroquine Dapat Mengobati Covid-19

- 19 Mei 2020, 12:44 WIB
ILUSTRASI Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ./Jonathan Ernst/Reuters
ILUSTRASI Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ./Jonathan Ernst/Reuters /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Banyak penelitian yang menunjukan bahwa penggunaan obat hydroxychloroquine tidak mengobati pasien dengan gejala virus corona, namun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rajin mengonsumsi hydroxychloroquine, yang merupakan obat malaria yang diyakininya dapat digunakan untuk mengobati Covid-19.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Mirror, Trump mengatakan, pil tersebut diminumnya setiap hari, selama sekitar 10 hari, setelah dokter memberinya resep.

Bahkan, dirinya mengaku telah mengalami 'nol gejala', dan mengklaim tidak terinfeksi virus Corona, meskipun sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaimnya tersebut.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas, AS Kirim Kapal Perangnya Bantu Malaysia

Seperti yang sebelumnya ditayangkan pikiran-rakyat.com dalam artikel "Donald Trump Ungkap Obat yang Dikonsumsinya agar Terhindar dari COVID-19", masyarakat di seluruh dunia menggunakan hydroxychloroquine untuk mengobati malaria selama puluhan tahun serta saat kondisi lupusn dan rheumatoid arthritis.

Sebelumnya, Trump mengeluarkan penyataan terkait Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sangat menyedihkan dalam penanganan virus corona.

Selain itu, ia juga mempertimbangkan untuk memotong, bahkan memungkinkan untuk membatalkan dukungan dari Amerika Serikat.

Trump mengaku, Amerika Serikat selalu membayar Rp 6 triliun setiap tahunnya, kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Tiongkok Siap Hadapi Provokasi Amerika

Dana yang diberikan Amerika Serikat menjadikan negara tersebut sebagai pemberi kontribusi terbesar di antara negara lainnya.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x