Tekanan Membuat Facebook akan Blokir Iklan Pemilu

- 12 Juli 2020, 21:53 WIB
ILUSTRASI Facebook/reuters
ILUSTRASI Facebook/reuters /Henoh prastowo/

Baca Juga: PPP dan PKB Bangun Koalisi Nahdliyyin Bersatu Dukung Oji-Jeni di Pilkada 2020

Presiden Partai Demokrat ini secara langsung meminta CEO Mark Zuckerberg memeriksa fakta iklan kampanye politik dalam dua minggu menjelang pemilu.

Kedua, dalam beberapa pekan terakhir Facebook dianggap lalai atas kontrol terhadap unggahan Presiden Trump yang bernada rasial. Konten ini membuat seluruh karyawan dan anggota parlemen geram.

Faktor ketiga, yakni tentang kompetisi bisnis. Tahun lalu rival Facebook, Twitter, telah melarang sejumlah iklan politik. Facebook malah menyatakan sebaliknya.

Baca Juga: Mengintip Strategi Agus Sarkoro di Pilkada Purbalingga 2020

Baca Juga: Gugus Tugas Siapkan Empat Aturan Pemotongan Hewan Kurban

Justru Facebook ingin mengendorkan aturannya untuk konten politik demi keuntungan.

Keempat, yakni boikot para iklan di Facebook. Hingga saat ini lebih dari 900 pengiklan telah menandatangani boikot iklan di Facebook.

Boikot ini diinisiasi kelompok pembela hak sipil yang mendorong raksasa media sosial itu mengambil langkah-langkah konkret memblokir ujaran kebencian dan misinformasi.

Baca Juga: 14 PAC PPP Purbalingga Menolak Dukungan Untuk Oji - Jeni Di Pilkada 2020

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x