Lensa Purbalingga - Ledakan yang terjadi di Beirut Selasa, 4 Agustus kemarin, diketahui berasal dari gudang Amonium Nitrat yang ada di dekat pelabuhan kota Beirut.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab seperti dikutip AFP pada Rabu, 5 Agustus 2020.
"2.750 ton metrik amonium nitrat yang telah disimpan selama bertahun-tahun di gudang pelabuhan Beirut meledak, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibukota Libanon," Kata Hassan Diab.
Baca Juga: Liga Champions: Barcelona vs Napoli, El-Barca Coba Sembuhkan Trauma
Baca Juga: Semakin Dilirik karena Menjanjikan Keuntungan besar, Begini Cara Bertani Dengan Sistem Hidroponik
Baca Juga: Akan Berpenampilan layaknya Pak Babin, Lima Bhabinkamtibmas Candi Polres Purbalingga Dikukuhkan
Amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kation amonium.
Amonium Nitrat ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air.
Senyawa ini utamanya digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen.
Baca Juga: Babak 16 Besar Europa League, Inter Milan vs Getafe
Baca Juga: Ratu Boga Indonesia Sisca Soewitomo Gantung Panci?
Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pembakaran Bendera Merah Putih di Lampung Utara
Hingga kini, korban akibat ledakan dahsyat di Beirut ini telah mencapai 78 orang dan sekitar 4000 orang luka-luka.***