Garuda Indonesia Hentikan Sementara Angkut Ponsel Vivo Usai Insiden di Hong Kong

14 April 2021, 22:40 WIB
Peswat Garuda Indonesia. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Insiden terbakarnya perangkat ponsel merk vivo di bandara Hong Kong membuat Maskapai penerbangan nasional Garuda menghentikan sementara pengiriman kargo udara ponsel tersebut.

Hal itu dilakukan oleh Maskapai Penerbangan nasional Garuda Indonesi agar menghindarkan dari hal - hal yang tidak diinginkan, tetapi sifatnya hanya sementara.

"Saat ini kami memang tengah menghentikan sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis ponsel pintar tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan ponsel pintar di Hong Kong beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Saputra, melalui pesan singkat kepada ANTARA, Rabu 14 Maret 2021.

Baca Juga: Rumah Makan Prima Rasa Resto & Lesehan Berornamen Bambu, Dengan Menu Andalan Gurameh Samjori Pet

Setelah insiden tersebut, Garuda Indonesia mengeluarkan larangan sementara mengangkut ponsel vivo tipe apa pun melalui kargo udara.

Pengangkutan kargo udara akan kembali normal sambil menunggu hasil investigasi Otoritas Bandara Internasional Hong Kong.

Baca Juga: lima Tahanan Kabur Dari Polres Purbalingga Ditangkap di Tiga Lokasi Berbeda, Bakal Kena Pasal Tambahan

Surat larangan dari Garuda Indonesia beredar di media sosial, antara lain menyebutkan petugas kargo harus memastikan tidak ada ponsel merek vivo di setiap pengiriman.

Sementara ponsel merek vivo dilarang, suku cadang, aksesoris, selubung atau rangka ponsel tanpa baterai lithium bisa diterima dan diangkut melalui kargo udara.

Baca Juga: Cegat Pemudik Bermotor, Polda Metro Sekat 'Jalan Tikus' di Sejumlah Wilayah

Menurut Irfan, larangan sementara ini merupakan antisipasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan agar tetap berjalan optimal.

"Kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas Bandara Hong Kong," kata Irfan.

"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," kata Irfan.

Baca Juga: Tak Bisa Tunjukkan Hasil Negatif Rapid Antigen Nekat Mudik ke Purbalingga, Bakal Dikarantina, Mau?

Perwakilan vivo Indonesia dalam keterangan resmi kepada ANTARA membenarkan insiden ponsel vivo terbakar di Hong Kong dan sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

vivo Indonesia belum menginformasikan apakah embargo pengiriman akan berdampak ke penjualan ponsel di Indonesia. vivo saat ini memiliki pabrik di Tangerang yang memproduksi seri V dan seri Y.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler