Kapolresta: Bagi Yang Hendak Mudik Ke Banyumas Dalam Kondisi Sehat, Kasihan Saudara di Kampung

20 April 2021, 23:12 WIB
Kapolresta Banyumas Komisaris Besar Polisi M. Firman L. Hakim saat memantau pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan perbelanjaan Kebondalem, Purwokerto, Selasa sore 20 April 2021. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Mudik merupakan salah satu tradisi yang kental ketika Idul Fitri. Tetapi tidak berlaku untuk tahun ini. Pemerintah masih melarang mudik.

Meskipun belum ada larangan mudik yang ketat, diharapkan bagi masyarakat yang bendak mudik ke Kabupaten Banyumas untuk sehat dan tidak membawa Covid 19.

Hal itu di sampaikan Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi M. Firman L. Hakim saat memantau pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan perbelanjaan Kebondalem, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa sore 20 April 2021.

Baca Juga: Sambut Pemudik, Ruas Jalan Kota Banjarnegara Dihotmix

Bagi para pemudik yang akan ke Kabupaten Banyumas akan melewati berbagai prokes yang berlaku, yang sehat dapat masuk yang tidak sehat tidak di izinkan masuk.

"Memang, yang namanya mudik itu tradisi, harapan kita, kita tidak melarang dan tidak mencegah," katanya kepada wartawan, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik, Mulai Hari Ini Polisi Lakukan Penyekatan di Lima Titik Perbatasan Purbalingga

Akan tetapi, dia mengharapkan masyarakat yang hendak mudik ke Banyumas dalam kondisi sehat.

"Jangan impor (mendatangkan, red.) penyakit ke Banyumas, kasihan dong saudara-saudara kita yang di Banyumas sudah menuju Banyumas sehat," katanya.

Baca Juga: Desa Kertanegara Diserang Chikungunya, Pramuka Kwarcab Purbalingga Lakukan Fogging

Oleh karena itu, kata dia, pemudik yang datang ke wilayah Banyumas tetap akan dicek kesehatannya meskipun yang bersangkutan telah membawa surat keterangan bebas dari COVID-19, baik berdasarkan tes usap, antigen, maupun GeNose C19 dengan hasil negatif.

Dia menjelaskan pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah pemudik tersebut benar-benar dalam kondisi sehat atau tidak sehat.

"Walaupun sampai hari ini, Kabupaten Banyumas bukan merupakan destinasi mudik, tetapi nanti akan dilihat tata caranya yang baik seperti apa. Jangan sampai nanti menyatakan bahwa Banyumas diisolasi, Banyumas di-lockdown, (itu, red.) enggak dilakukan di Kabupaten Banyumas," katanya.

Baca Juga: GTT dan PTT Empat Bulan Belum Terima Gaji, Bupati Tiwi Pastikan Honor Naik dan Cair Bulan April Ini

Dengan demikian, kata dia, pemudik yang dalam kondisi sehat akan dipertimbangkan untuk diperbolehkan masuk wilayah Banyumas.

"Yang enggak sehat, tidak boleh masuk," katanya.

Baca Juga: Peningkatan PAD, Solusi Tak Bergantung Pada Pemerintah Pusat

Ia mengatakan pemudik-pemudik tersebut tetap akan dicek oleh petugas di batas wilayah Kabupaten Banyumas.

Dia menjelaskan di perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas akan ada unit kecil lengkap (UKL) yang terdiri atas personel TNI Polri dan pemerintah daerah guna mengecek para pemudik.

"Tetap dicek, bukan diperbolehkan. Kalau dia sehat, oke kita pertimbangkan (masuk Banyumas, red.), tapi kalau dia sakit ya jangan dong. Ya sekali lagi, jangan impor penyakit masuk ke Banyumas," katanya.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler