Lensa Purbalingga - Himbauan larangan mudik yang terus digencarkan oleh pemerintah ternyata tak diharaukan oleh masyarakat.
Hal tersebut terjadi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sebanyak dua bus membawa pemudik dari Jakarta ke Kebumen.
Baca Juga: Alamak! 4 Gadis Dibawah Umur di Kebumen Jadi Korban Pencabulan, Ini Kisah Tragisnya
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan, hari ini sedikitnya ada dua bus yang membawa pemudik dari Jakarta ke Kebumen.
Dua bus tersebut membawa Ikatan Warga Tlepok (Ikwat) atau perkumpulan warga Desa Tlepok, Kecamatan Karangsambung.
Baca Juga: Tragis! Seorang Ayah di Kutasari Purbalingga Temukan Jasad Anaknya Mengapung di Kolam Ikan
Kedatangan langsung dikawal Polres Kebumen mulai dari batas kota Kebumen hingga Puskesmas Kecamatan Karangsambung.
"Kita pastikan pemudik ini tidak ada yang turun di jalan. Jadi semua wajib mengikuti rapid tes anti gen sebelum sampai ke rumah," katanya, Minggu 2 Mei 2021.
Baca Juga: Jelang Aturan Larangan Mudik Berlaku, Harga Tiket Bus Naik 50 persen
Ada 132 pemudik menjalani rapid test yang digelar oleh PPNI Kabupaten Kebumen di halaman Puskesmas Karangsambung.
Semua yang mengikuti rapid tes, hasilnya non reaktif. Setelah dinyatakan non reaktif para pemudik dipersilahkan untuk pulang ke rumah.
Baca Juga: Lagi Asyik Pesta Narkoba di Hotel, Lima Anggota Polrestabes Surabaya Ditangkap Divpropam Mabes Polri
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, pihaknya standby jika sewaktu-waktu kembali ada pemudik. Akan langsung dikawal untuk mengikuti rapid antigen.
"Begitu mendapat informasi, kita langsung kawal untuk menjalani rapid antigen," ungkapnya.
Salah satu pemudik Rojingun (42), mengungkapkan apa yang dilakukan Pemerintah Kebumen bersama Polres Kebumen tepat.
Ia bersama para pemudik lainnya jadi tenang saat memasuki rumah karena telah mengetahui hasil rapid antigen negatif.
"Kita di perjalanan kan tidak tahu. Jadi adanya program ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan sebelum sampai ke rumah," tuturnya.***