Lensa Purbalingga - Penyekatan Jembatan Suramadu kembali ramai diperbincangkan warganet. Kali ini sebuah video pendek merekam seorang pria berpeci hitam berteriak-teriak sambil menantang duel para petugas di tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur setelah ogah menjalani swab test.
Video tersebut telah menyebar luas dan di-repost diberbagai platform media sosial, salah satunya yakni akun Instagram lambe_turah.
Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah disaksikan sebanyak 1,75 juta kali, disukai oleh lebih dari 110 ribu orang dan mendapatkan 6.481 komentar.
Dalam video pendek berdurasi 39 detik, pria berpeci itu terlihat berteriak dan menunjuk petugas di lapangan, termasuk TNI dan polisi. Ia meminta para petugas untuk melepas seragamnya dan mengajaknya duel di tempat.
"Apa lihat-lihat? Lepas (seragam), duel sama saya," ucapnya berteriak sambil terus berjalan pergi meninggalkan tenda tempat tes.
Baca Juga: Warga Keluhkan Akses Jalan Menuju Bandara JBS Purbalingga Bergelombang dan Berlubang
Ditengah ramainya antrian kendaraan di lokasi kejadian, pria berpeci hitam tersebut sempat ada kontak fisik dengan salah satu petugas hingga akhirnya jatuh tersungkur di tengah jalan.
Video pendek menuai komentar pro dan kontra dari para warganet. Beberapa menyayangkan kejadian tersebut.
Salahsatunya pemilik akun Instagram ayamkulit9. Ia berkomentar " Astaga apa susahnya d swab to? Kyknya itu gratis di swabnya... Tinggal duduk manis ikuti prosedur, gak sampek lu jungkir balik kok ".
Baca Juga: Viral, Video Pemotor Jebol Pembatas Jembatan Suramadu Hindari Swab Massal
Sementara banyak juga yang komentar nyinyir dan menganggap video tersebut sebagai hiburan. Pemilik akun Instagram andrigeer bekomentar, "Lanjutkan... Sejak pandemi kami butuh hiburan".
Sementara ada juga yang membela pria berpeci hitam dalam video itu, seperti pemilik akun Instagram noviantonopek. Ia mengatakan " Ya betul ga salah, orang sehat kok dicari penyakitnya !!! Mau covid ilang??? Ga usah diberitakan dan ga usah ditest !!! Kalau begini terus akan terus ada dan akan ada oknum yg menjadikan bisnis," katanya dalam kolom komentar postingan video akun Instagram @lambe_turah.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah kota Surabaya berencana menyekat jembatan Suramadu hingga 12 hari ke depan sejak Minggu 6 Juni 2021 kemarin.***(Gilang).