Miris! Bayi 3 Bulan Terinfeksi Covid-19

3 Mei 2020, 19:39 WIB
ILUSTRASI bayi.* /Pexels /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga – Anggota Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan uji sampel swab, seorang bayi laki-laki usia 3 bulan terkonfirmasi positif Covid-19.

Walupun bayi tersebut tidak memiliki perjalanan ke daerah-daerah terjangkit Covid-19, namun memiliki kontak erat dengan dua orang dewasa pasien Covid-19 dari klaster Gowa.

Dikutip dari artikel "Tertular Pasien dari Klaster Gowa, Bayi 3 Bulan Positif Covid-19", temuan bayi tersebut berlangsung di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan.

Baca Juga: Bansos Pemerintah Pusat Rawan Konflik

"Bayi ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19, namun memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 nomor 106 dan 181, dari klaster Gowa dan saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram," kata I Nyoman Swandiasa, Minggu (3/5).

Selain itu, ada 3 pasien positif lainnya yang terkonfirmasi pada waktu yang sama, yakni pasien pertama Ny RM perempuan usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya, pasien Tn ATA laki-laki usia 23 tahun dan Ny M perempuan usia 53 tahun, yang juga merupakan penduduk Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya.

Ketiga pasien dari Kelurahan Turida tersebut, sama-sama tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Baca Juga: Saksi Mata Pendemi Covid-19 Asal Jawa Timur, Alami Lockdown 9 Hari Di Wuhan

"Namun, ketiganya memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dari klaster Gowa, dan ketiganya saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dalam kondisi baik," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya tambahan pasien positif COVID-19 tersebut, maka secara kumulatif jumlah pasien positif di Kota Mataram tercatat sebanyak 86 orang, dengan rincian 68 pasien masih dalam perawatan, 16 pasien sembuh dan dua orang pasien meninggal dunia.

Swandiasa mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19, pemerintah kota tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Dua Wilayah Terapkan PSBB, Pemkab Purbalingga Berikan Bantuan Berupa Paket Sembako

Masyarakat, lanjutnya, wajib menggunakan masker saat ke luar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer, dan melakukan pola hidup sehat.

"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler