Mensos : Jangan Mempersoalkan Data Bansos

3 Mei 2020, 20:40 WIB
ILUSTRASI Bantuan Sosial./net /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Warga diimbau agar tidak mempersoalkan masalah data dan mengajak saling bergotong royong dalam hal pendistribusian sembako.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat meninjau proses distribusi sembako di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (2/5).

Selain itu, pihaknya juga berharap agar semua warga mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah secara merata.

Baca Juga: Bansos Pemerintah Pusat Rawan Konflik

"Jadi, saya sampaikan kepada warga atau keluarga yang sudah menerima bansos dari Pemprov ataupun dari siapapun, ya sebaiknya tidak diberikan lagi, tapi diinformasikan, dan diberikan kepada keluarga lain yang belum menerima sembako apa-apa," kata Juliari.

Hal tersebut dilakukan lantaran adanya keterbatasan dari jumlah, mengingat tidak semua warga di wilayah DKI Jakarta bisa diberikan sembako, sehingga dengan demikian, pendistribusian sembako merata di seluruh wilayah.

"Tidak mungkin semua kita berikan, saya kira tadi bisa dilihat sendiri, dari RT/RW menyanggupi agar diatur dengan rapi, sehingga tidak ada lagi yang merasa dirugikan, yang merasa tidak dipedulikan, saya kira begitu", ujarnya.

Baca Juga: Penerima Bansos ? Kemensos : Pemda Dipersilahkan Salurkan Bantuan Diluar DTKS

Mengutip dari artikel "Mensos: Jangan Persoalkan Data Bansos, Sebaiknya Gotong Royong dalam Distribusi Sembako", Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sembako kepada 1,3 keluarga di DKI Jakarta dan 600.000 keluarga di Bodetabek dengan nilai bantuan Rp 600.000 per bulan, selama tiga bulan, yaitu April sampai Juni.

Mensos bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin serta Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar, meninjau sejumlah lokasi untuk memastikan penyaluran berjalan sesuai dengan rencana.

Jika masyarakat menemukan permasalahan Bantuan Sosial (bansos) dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, bisa langsung adukan ke Nomor Hotline Bantuan Sosial Kemensos di 0811 1022 210. Atau bisa juga melalui email di bansoscovid19@kemsos.go.id. Hotline ini bukan hotline untuk pendaftaran penerima bantuan sosial.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Selalu Bermasalah, KPK harus pastikan DTKS valid !

Ketua RW 01 Kelurahan Bidara Cina, Oktavianus, lantas merespon positif arahan Mensos terkait penyaluran sembako.

Dia menganggap kebijakan tersebut lebih efektif diterapkan untuk distribusi sembako di wilayahnya.

"Alhamdulillah, saya juga baru dengar dari Pak Menteri langsung kalau pembagian dipukul rata seperti itu, mungkin lebih efektif ya untuk warga kami", katanya.

Baca Juga: Dua Wilayah Terapkan PSBB, Pemkab Purbalingga Berikan Bantuan Berupa Paket Sembako

Selanjutnya, ia mengaku akan memberi pemahaman pada warganya sebelum menyalurkan sebanyak 133 paket sembako ke rumah-rumah warga.

"Nanti akan kami sampaikan ke warga (yang sebelumnya sudah menerima), mudah-mudahan mereka mengerti, bagi mereka yang sudah dapat, seperti Pak Menteri bilang, ngga perlu lagi dapat, jadi udah ngga masalah lagi, alhamdulillah", ujarnya.

Sementara itu, penyaluran 342 paket sembako di RW 05 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara dihadiri oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Dana Bansos Cair Pekan Ini

"Kita memastikan bantuan sembako untuk wilayah DKI Jakarta, sampai kepada yang berhak menerima, sehingga tadi kami cek semuanya, isinya, maupun distribusinya lancar, tidak ada kendala. Semua kelurahan di DKI Jakarta akan mendapat seperti ini", ujar Pepen.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan saat ini bansos Covid-19 masih dalam tahap pertama. Sedangkan untuk luar DKI Jakarta, terdapat bansos tunai yang sudah diluncurkan untuk seluruh daerah di Indonesia.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler