Lensa Purbalingga - Kebijakan pemerintah terkait proses pembelajaran secara daring bagi para pelajar di saat pandemi, tentu membuat para orang tua bertambah berat dalam mengatur keuangan.
Pasalnya, selain mengeluarkan biaya pendidikan, para orangtua harus mengeluarkan tambahan biaya yang digunakan untuk membelikan kuota untuk anaknya, guna mengikuti pembelajaran secara daring.
Melihat kondisi tersebut, pemilik Cafe D'Sanny, Uni Munawaroh (29) kemudian memberikan fasilitas layanan Wifi gratis kepada anak-anak sekitar untuk bisa mengikuti pembelajaran belajar secara daring/online selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sebelum Diamankan Anggota Polsek Kemangkon, Pencuri Motor Ini Terlibat Kejar-kejaran dengan Warga
Baca Juga: Sengketa Tanah Yakpermas Antara Ibu dan Anak Sudah Menuju Titik Perdamaian
Baca Juga: Hasil Europa League: Manchester United ke Semi Final dengan Susah Payah
Ia mengatakan, fasilitas Wifi yang dimiliki cafe yang berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap ini, awalnya hanya diperuntukan bagi para pengunjung saja.
"Melihat kondisi sekarang, anak-anak sekolah mengerjakan tugas-tugasnya melalui daring, belum tentu anak-anak selalu memiliki kuota internet. Kita memutuskan untuk memberikan fasilitas Wifi gratis bagi warga sekitar Desa Bojong yang mau datang ke Cafe D'Sanny. Tidak perlu membeli makanan, asalkan tetap pada tujuan utamanya, yakni belajar, bukan malah main games," kata Uni kepada lensapurbalingga di Cafe D'Sanny, pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Dia mengaku kasihan melihat banyak orang tua dari para pelajar yang tidak bekerja lagi selama pandemi.
Baca Juga: Hasil Europa League: Inter Milan Taklukkan Bayern Leverkusen
Baca Juga: WhatsApp Sekarang Bisa Video Call Sampai 50 Orang, Simak Caranya!
Baca Juga: Pasca Ledakan Besar, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri
Ia menjelaskan, para orangtua harus mengeluarkan uang untuk membeli kuota internet sekitar Rp50 ribu lebih dalam seminggu, agar anaknya dapat mengikuti pembelajaran secara daring.
"Cafe D'Sanny mempersilahkan anak-anak sekitar untuk menggunakan Wiffi di tempatnya. Mulai Cafe buka jam 07.00 sampai jam 21.30 WIB boleh. Mereka boleh di depan atau di dalam cafe," bebernya.
Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap, LPSK Ajak Korban Berani Melapor
Baca Juga: Moro Acc Purbalingga Beri Diskon Spesial Bulan Kemerdekaan
Baca Juga: Buruan Beli Emas, Selagi Turun Harga
Setiap hari, ada 10 hingga 20 anak yang datang belajar ke Cafe D'Sanny.
Uni juga berharap, fasilitas ini bisa menjadi langkah positif bagi orang tua dan sejumlah murid yang ingin mengikuti pembelajaran secara daring.
“Semoga warga sekitar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada ini dengan maksimal,” tambahnya.***