Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Terkendala Lahan, Begini Penjelasan Ganjar

- 26 Januari 2021, 17:35 WIB
Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak mengalami kendala lahan.
Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak mengalami kendala lahan. /Akun Facebook Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Lensa Purbalingga - Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak dikabarkan mengalami kendala. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meninjau pembangunan tol Seksi dua tersebut, pada Selasa, 26 Juli 2021.

Ganjar mengaku, banyak mendengar masukan soal pembangunan Jalan Tol Semarang Demak, terutama berkaitan dengan kendala lahan. Untuk itu dia meminta pada PT PP (Persero) Tbk yang merupakan pengelola proyek, untuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Jalan Tol Kayu Agung-Palembang Diresmikan, Jokowi Sebut Hemat Waktu Tempuh Hingga 75 Persen

“Perlu ada tim komunikator. Itu akan mengedukasi, desain besar akan ada dampak itu harus jujur disampaikan pada mereka,” ucap Ganjar saat berbincang dengan perwakilan pengelola kontruksi Tol Semarang Demak, seperti dikutip dari Jatengprov.go.id.

Ganjar pun menampik adanya persoalan sosial yang muncul akibat pembangunan Jalan Tol Semarang Demak yang lokasinya berada di wilayah Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Baca Juga: Wow! Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos Kemensos, Segera Cek Nama Penerima di Link Ini

Menurutnya, pembangunan Jalan Tol Semarang Demak, telah dihitung secara matang.

“Persoalan selalu ada, nggak ada yang mulus. Solusinya semua disosialisasikan,” kata Ganjar.

Bahkan, Ganjar menegaskan, Desain pembangunan Jalan Tol Semarang Demak juga untuk mengendalikan banjir dan mengelola air.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Dua Minggu, Begini Kata Ganjar Pranowo

“Sehingga saya terima kasih pada masyarakat sekitar yang sudah mendukung. Tapi yang belum kita akan bantu untuk menyelesaikan karena ini memang untuk masa depan masyarakat yang lebih banyak,” tegas Ganjar.

Ia menjelaskan, wilayah yang kini mulai terbangun konstruksi dasar tol tersebut mengalami penurunan muka tanah yang sangat tinggi.

Baca Juga: Ini Ketoprak Pinggir Jalan Paling Enak di Purbalingga

Sehingga, sebenarnya tidak ideal untuk tempat tinggal dengan tingkat kepadatan tinggi.

“Jadi (sebenarnya) tidak layak (ditinggali), nah mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan (persoalan),” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan, meski secara teknis masih terkendala lahan, namun progres pembangunan Jalan Tol Semarang Demak terus berjalan dan diharapkan bisa segera selesai.

Baca Juga: Otak Pelaku Aksi Perampokan Uang Setengah Miliar di Semarang Sopir Perusahaan

“Masih on progress sih sebenarnya, dan maka tadi saya tanya juga karena saya sudah bicara dengan Pak Bas Menteri PUPR, nampak-nampaknya ini juga menjadi perhatian. Sehingga tidak ada persoalan, tinggal kerjaan teknis saja termasuk pembebasan lahan, dan (itu) yang paling tidak mudah,” tandasnya.

Perlu diketahui, pembangunan Jalan Tol Semarang Demak seksi dua ini ditargetkan oleh Kementerian PUPR rampung pada Juni 2022.

Baca Juga: 13 Kali Beraksi, Komplotan Curanmor di Banyumas Ditangkap Polisi

Baca Juga: Bergerak Cepat, Hari Ini DPRD Umumkan Cabup-Cawabup Terpilih

Sementara itu, progres pembangunan seksi Sayung-Demak sudah mencapai 30,53 persen untuk pembebasan lahan dan 10,56 persen untuk fisik.

Jalan Tol Semarang Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Gubuk Desa Rembang, Berikut Ciri - cirinya

Baca Juga: Soal Anies Diminta Mundur, Sufmi Dasco Ahmad Tegur Ketua DPC Partai Gerindra Jaktim

Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak ini terbagi menjadi dua seksi, yang pertama untuk Semarang-Sayung, sepanjang 10,69 kilometer. Kemudian pada seksi dua, untuk Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x